Jakarta, Prohealth.id – PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) mengulas isu terkait urgensi mengonsumsi vitamin selama pandemi Covid-19 dalam live Instagram @kalbegroup.
Menurut Medical Senior Manager Kalbe, dr. Esther Kristiningrum, jika mengonsumsi vitamin dalam porsi yang cukup dan pengolahan yang tepat, maka sebenarnya kita sudah cukup memenuhi kebutuhan vitamin. “Tapi, sering kali vitamin dan mineral yang kita dapatkan dari makanan itu tidak cukup,” ujar Esther melalui Instagram yang dikutip Senin (28/2/2022).
“Misalnya sayuran dicuci atau dimasak terlalu lama, vitaminnya bisa hilang. Maka kita perlu mendapatkan asupan tambahan dari vitamin, bisa dari suplemen oral atau suntikan,” tambahnya.
Esther pun menjelaskan bahwa terdapat dua jenis vitamin, yakni yang larut lemak dan vitamin larut air. Vitamin larut lemak berupa vitamin A, D, E, dan K. Sedangkan, yang larut air adalah vitamin B dan C.
“Vitamin larut air tidak disimpan di dalam tubuh, melainkan akan dibuang melalui ginjal. Jadi harus dikonsumsi setiap hari,” jelasnya.
Di sisi lain, suntik vitamin tidak menimbulkan efek samping apabila dilakukan dengan dosis yang sesuai dengan anjuran dokter. Hal tersebut sama ketika mengonsumsi suplemen oral maupun ramuan herbal. Sebab, kebutuhan vitamin setiap orang berbeda-beda.
“Apa pun yang oral atau injeksi, jika dosisnya berlebihan itu tidak baik. Maka harus sesuai dengan kebutuhan dan anjuran yang direkomendasikan. Disertai dengan minum air mineral yang cukup, supaya vitamin-vitamin yang larut air itu bisa dikeluarkan melalui ginjal dengan lancar,” kata dr. Esther.
Apalagi untuk pasien penyakit ginjal, gangguan jantung, atau sedang hamil, sangat perlu melakukan konsultasi dokter terlebih dahulu. Sedangkan terkait kebutuhan harian orang normal, pria membutuhkan 96 mg vitamin C, dan wanita 75 mg.
Namun untuk kondisi di tengah pandemi yang membutuhkan imun booster, maka memerlukan dosis yang lebih tinggi. “Jika diperlukan efek vitamin yang cepat seperti booster, sedang sakit, atau sudah terbukti mengalami kekurangan vitamin (defisiensi vitamin), ada kontraindikasi pada tubuh, atau memiliki gangguan penyerapan makanan, maka vitamin bisa diberikan secara injeksi,” paparnya.
DTC Brand Manager Kalbe, Eric Antonius, S.Farm, Apt., M.M. menyebut, saat ini vitamin oral telah banyak beredar, termasuk produk Kalbe, seperti Zegavit, Xonce, Hevit-C, Hevit-Plus, Blackmores, Sakatonik ABC, Cerebrovit, Cerebrofort Marine Gummy, Prove D3, dan masih banyak lagi. Selain itu juga ada empat jenis vitamin injeksi milik Kalbe, sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat.
“Pertama, ada Vitamin C namanya Prove C injeksi, untuk imunitas. Kemudian, ada juga vitamin B namanya Kalmeco, untuk bebas pegal dan lelah. Ada dua produk multivitamin baru, multivitamin Cernevit dan Prove Vit,” ungkap Antonius.
Dia juga menambahkan, perlu diingat bahwa kalau suntik vitamin sendiri itu berbahaya, karena yang boleh menyuntik itu tenaga kesehatan yang sudah bersertifikasi. “Sehingga, aktivitas suntik ini kami selalu bekerja sama dengan rekan-rekan klinik, rumah sakit, dan tenaga kesehatan yang memberikan aktivitas layanan suntik,” ungkapnya.
Kalbe telah melakukan program Suntik Sehat secara serentak di 366 lokasi di Indonesia pada tahun 2021. Saat itu, terdapat hampir 10.000 peserta yang melakukan Suntik Sehat. Kemudian, pada Januari 2022 bertepatan Hari Gizi Nasional, Kalbe kembali mengadakan Suntik Sehat di Indonesia, bekerja sama dengan ratusan klinik. Sekitar 5000 peserta pun tercatat telah mengikuti aktivitas Suntik Sehat Kalbe.
“Kami akan adakan lagi aktivitas Suntik Sehat, serentak hampir setiap minggu. Tapi kami masih melihat kondisi kasus covid-19 karena adanya varian Omicron saat ini,” tutup Eric.
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Discussion about this post