Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Profil
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Profil
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Profil
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Opini
  • Infografis

ABK dan Disabilitas Raih Prestasi di Gelanggang Pencak Silat

Lomba pencak silat untuk ABK dan disabilitas mengangkat potensi dan kesehatan peserta.

by Irsyan Hasyim
Thursday, 14 August 2025
A A
ABK dan Disabilitas Raih Prestasi di Gelanggang Pencak Silat

Penyerahan hadiah Lomba Pencak Silat ABK dan Disabilitas 2025 di FK UNAIR, Sabtu (9/8/2025) (Foto: Dok. Panitia/2025).

Surabaya, Prohealth.id – Yayasan Peduli Kasih ABK (YPKABK) bekerja sama dengan Federasi Pencak Silat Indonesia, BEM Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR), dan Kementerian Sosial RI menggelar Lomba Olah Gerak Pencak Silat Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan Disabilitas 2025.

Puncak acara sekaligus penyerahan hadiah terselenggara pada Sabtu (9/8/2025) di Ruang Sidang A FK UNAIR, Surabaya. Selain penyerahan hadiah, terdapat talk show bertema “Prospek dan Berbagai Perspektif ABK & Disabilitas dalam Lomba Pencak Silat”.

BacaJuga

Petaka dari Hanya Satu Hisapan

Bukan Solusi, Inovasi Produk Rokok Mengilusi

Menurut Ketua YPKABK, Dr. Sawitri Retno Hadiati dr MQHC, ide penyelenggaraan lomba berawal dari keprihatinan akan rendahnya aktivitas fisik ABK.

“Gerak itu sangat erat kaitannya dengan kognisi, kualitas hidup, dan perkembangan otak. Sayangnya, banyak ABK yang kurang bergerak,” ungkapnya.

Dua tahun lalu, YPKABK sempat menggelar lomba olah gerak yang berarti sebagian peserta sebagai tarian. Tahun ini, fokus kegiatan mengarah pada cabang pencak silat sebagai warisan budaya asli Indonesia.

Lomba ini terbuka untuk peserta dari berbagai latar belakang, tidak terbatas pada sekolah atau komunitas tertentu. Proses pendaftaran dilakukan secara langsung maupun virtual, sehingga peserta dari berbagai daerah dapat ikut serta. Sosialisasi digencarkan melalui media sosial, webinar, dan workshop yang melibatkan guru olahraga, guru BK, hingga pendekar pencak silat.

Kompetisi terbagi menjadi 12 kategori berdasarkan umur, yakni di bawah 12 tahun, 12–18 tahun, dan di atas 18 tahun, gender, serta jenis jurus yakni jurus IPSI dan jurus IPSI solo kreatif. Selain itu, terdapat lima klasifikasi peserta yaitu hambatan visual, pendengaran, gerak, intelegensi, dan sosial-mental.

Ketua Yayasan Peduli Kasih ABK, Dr Sawitri Retno Hadiati dr MQHC (Foto: Istimewa/2025)

Antusias Tinggi, Tantangan Beragam

Sawitri mengungkapkan bahwa peserta menunjukkan antusiasme tinggi, apalagi dengan adanya kemudahan mengirim penampilan melalui video. Namun, panitia menghadapi tantangan dalam proses verifikasi status disabilitas.

“Kami meminta surat keterangan dari puskesmas, tapi kadang tidak diberikan. Akhirnya, kami menerima surat dari sekolah atau tempat terapi,” ujarnya.

Tantangan lain muncul dari regulasi olahraga disabilitas. Pencak silat belum dilombakan di bawah naungan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI). Sementara kategori tuli belum masuk dalam cabang paralimpiade.

“Organisasi dan komunitas tuli juga masih lemah, sehingga perlu dukungan bersama,” tambahnya.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari orang tua. Mereka melihat anak menjadi lebih aktif, bugar, dan bersemangat. Pelatih dan pendamping pun memberikan perhatian khusus dan kesabaran ekstra dalam membimbing peserta.

Sawitri berharap lomba ini dapat menjadi agenda rutin tahunan. Ia menyebut kegiatan seperti ini jarang diadakan, padahal dampaknya sangat baik.

“Semoga bisa terus berlanjut untuk mengoptimalkan potensi ABK dan disabilitas,” tutupnya.

 

 

Editor: Gloria Fransisca Katharina Lawi

Source: disabilitas
Tags: ABKanak berkebutuhan khususdisabilitaspenyandang disabilitasPerda Disabilitasuniversitas airlangga
ShareTweetSend

Discussion about this post

https://www.youtube.com/watch?v=ZF-vfVos47A
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Profil
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Opini
  • Infografis

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.