Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
Home Artikel

Beban Ekonomi Rokok Bikin Tambah Berat Atasi COVID-19

Beban ekonomi dalam pengendalian pandemi COVID-19 masih harus bertambah dengan beban ekonomi akibat masalah kesehatan jantung karena kebiasaan tak sehat yaitu merokok.

Oleh Gloria Fransisca Katharina
Senin, 31 Mei 2021
A A
Beban Ekonomi Rokok Bikin Tambah Berat Atasi COVID-19

Sumber: Komnas Pengendalian Tembakau/2021

Jakarta, Prohealth.id – Beban ekonomi yang tinggi akibat COVID-19 masih ditambah beban ekonomi dari jaminan kesehatan akibat penyakit kardiovaskular yang disebabkan oleh kebiasaan merokok.

Menurut Ketua Komnas Pengendalian Tembakau Hasbullah Thabrany, selain pandemi COVID-19, Indonesia masih belum keluar dari jerat pandemi asap rokok. Dia menilai ini adalah sebuah alarm agar pemerintah dan masyarakat harus berani mengikuti kebijakan yang merongrong kesehatan dan ekonomi.

BacaJuga

Ketua PB IDI Jadi Ketua Asosiasi Kedokteran Se-Asia Tenggara

Meninjau Risiko Turis Berkunjung ke Indonesia Usai Pandemi

“Pada pandemi asap rokok, efeknya perlahan tidak seperti pandemi COVID-19 yang cepat. Makanya banyak orang yang belum sadar dengan pandemi rokok,” kata Hasbullah, Senin (31/5/2021).

Dia menegaskan pada pandemi COVID-19 semua orang berkomitmen menyelesaikan masalah ini. Namun tidak dengan pengendalian pandemi rokok, karena ada sebagian pihak yang mendulang untung dari industri rokok. Ada sekitar Rp500 triliun belanja rokok untuk konsumsi dengan perkiraan 320 sampai 350 batang per tahun. Kondisi kian runyam karena Badan Pusat Statistik mengafirmasi tahun ini belanja rokok semakin tinggi melampaui belanja beras.

“Maka pandemi rokok jadi masalah kesehatan masyarakat yang jauh lebih berat dari COVID-19, dan angka kematiannya empat kali lebih banyak dari pandemi COVID-19,” pungkasnya.

Hasbullah mengimbau Presiden Joko Widodo untuk lebih tegas menekan beban ekonomi sebagai dampak dari masalah kesehatan ini dengan kebijakan yang tepat sasaran.

Sementara itu menurut Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia, Esti Nurjadin sekitar 15 persen angka kematian di dunia diakibatkan oleh rokok. Di Asia Tenggara, Indonesia merupakan negara dengan jumlah perokok terbanyak dan angka kematian kardiovaskular tertinggi. Nikotin pun dapat meningkatkan tekanan darah, mempersempit pembuluh darah dan dinding pembuluh darah sehingga mempercepat penyakit kardiovaskular.

“Marketing yang tinggi dari industri rokok membuat angka kematian semakin tinggi khususnya di negara berkembang seperti Indonesia,” ujarnya.

Esti juga menegaskan pemerintah perlu mengambil sikap tegas terhadap kampanye rokok elektrik. Apalagi saat ini Indonesia punya masalah dengan gaya hidup tak sehat khususnya pada generasi muda. Dia menilai ada stigma keren dengan merokok. Padahal, kebiasaan ini akan membawa risiko masalah kesehatan jantung di masa depan.

“Kami mengajak pemerintah melakukan pendekatan kebijakan untuk mengurangi konsumsi rokok dengan monitor konsumsi rokok, melindungi orang dari asap rokok, memberikan bantuan untuk orang mau berhenti rokok, memberi peringatan bahaya rokok, menerapkan larangan iklan dan promosi maupun sponsorship rokok, serta menaikkan cukai rokok,” tuturnya.

 

Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi

Tags: Cukai RokokekonomiHasbullah Thabranykardiovaskularkementerian kesehatanKesehatanKomnas Pengendalian Tembakaupenyakit jantungRokokYayasan Jantung Indonesia
ShareTweetSend

Komentar

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Menanti Perpres Kabupaten Kota Sehat Terbit Tahun 2022

Menanti Perpres Kabupaten Kota Sehat Terbit Tahun 2022

Selasa, 5 April 2022
RUU Kesehatan Omnibus Law Ditolak, Ini Alasannya

RUU Kesehatan Omnibus Law Ditolak, Ini Alasannya

Selasa, 8 November 2022
Cek Fakta: Bisakah Tabung Selam Jadi Tabung Oksigen Murni?

Cek Fakta: Bisakah Tabung Selam Jadi Tabung Oksigen Murni?

Jumat, 16 Juli 2021
Pentingnya Penguatan Layanan Kesehatan Primer Indonesia

Pentingnya Penguatan Layanan Kesehatan Primer Indonesia

Jumat, 25 Maret 2022
Harga Mahal Tak Ada Perda Rokok

Harga Mahal Tak Ada Perda Rokok

Menganalisa Rasio Tenaga Kesehatan di Provinsi DKI Jakarta Menggunakan “Google Spreadsheet”

Menganalisa Rasio Tenaga Kesehatan di Provinsi DKI Jakarta Menggunakan “Google Spreadsheet”

Forum Cendekia Kelas Dunia Hasilkan Upaya Atasi Covid-19

Forum Cendekia Kelas Dunia Hasilkan Upaya Atasi Covid-19

Kiat-kiat Kawasan Tanpa Rokok PT KAI

Kiat-kiat PT Kereta Api Terapkan Kawasan Bebas Rokok

Hari Kanker Sedunia: Saatnya Meningkatkan Layanan dan Pendampingan

Hari Kanker Sedunia: Saatnya Meningkatkan Layanan dan Pendampingan

Selasa, 7 Februari 2023
Ketua PB IDI Jadi Ketua Asosiasi Kedokteran Se-Asia Tenggara

Ketua PB IDI Jadi Ketua Asosiasi Kedokteran Se-Asia Tenggara

Selasa, 7 Februari 2023
Meninjau Risiko Turis Berkunjung ke Indonesia Usai Pandemi

Meninjau Risiko Turis Berkunjung ke Indonesia Usai Pandemi

Selasa, 7 Februari 2023
Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Senin, 6 Februari 2023

Recent News

Hari Kanker Sedunia: Saatnya Meningkatkan Layanan dan Pendampingan

Hari Kanker Sedunia: Saatnya Meningkatkan Layanan dan Pendampingan

Selasa, 7 Februari 2023
Ketua PB IDI Jadi Ketua Asosiasi Kedokteran Se-Asia Tenggara

Ketua PB IDI Jadi Ketua Asosiasi Kedokteran Se-Asia Tenggara

Selasa, 7 Februari 2023
Meninjau Risiko Turis Berkunjung ke Indonesia Usai Pandemi

Meninjau Risiko Turis Berkunjung ke Indonesia Usai Pandemi

Selasa, 7 Februari 2023
Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Senin, 6 Februari 2023
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Panduan Media Siber
Prohealth

© 2022 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.

No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis

© 2022 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.