Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
Home Penggerak

Bijak Obat Indonesia: Berangkat dari Cita-Cita Melawan Hoaks Soal Kesehatan

Oleh Gloria Fransisca Katharina
Rabu, 27 Oktober 2021
A A
Bijak Obat Indonesia: Berangkat dari Cita-Cita Melawan Hoaks Soal Kesehatan

Kegiatan Pulih Kembali. kerjasama Komnas Pengendalian Tembakau, CISDI, dan PKJS UI. Sumber: Youtuce Channel CISDI/Prohealth.id.

Menjadi anak mahasiswa yang merantau dan tertimpa pandemi ternyata membakar semangat Rinaldi Nur Ibrahim, mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan, Program Studi Farmasi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta mengembangkan usaha rintisan Bijak Obat Indonesia. Maklum, pengalaman kesulitan membeli obat, membedakan jenis dan efek samping obat, sampai kesulitan mengakses layanan kesehatan di Sulawesi, membuat Rinaldi termotivasi mengambil jurusan farmasi.

“Saya berpikir bagaimana caranya saya bisa sekolah ataukah itu farmasi, kedokteran, atau apapun yang kesehatan. Saya cek khusus obat-obatan ada farmasi, maka saya kepo, mulai dari pembuatan obat dan distribusi obatnya. Saya merasa masyarakat banyak yang butuh, karena saya saja bingung kemana saya bisa konsultasi,” tutur Rinaldi.

BacaJuga

Menakar Niat Baik Layanan Upaya Berhenti Merokok

Pasien PPOK: Tidak Bisa Andalkan Suplemen

Sempat gagal beberapa kali mendaftar di universitas bergengsi membuat Rinaldi nyaris putus asa. Namun dia tetap berusaha agar api semangat ini tidak padam.

“Saya ini anak pesantren, dan saya diarahkan daftar seleksi beasiswa dari Kementerian Agama. Saya awalnya gak merasa lolos, ternyata saya lolos [beasiswa]. Jadi ini saya diberikan kesempatan oleh Tuhan mewujudkan impian saya memberikan peluang untuk masyarakat mengenali obat-obatan,” terang Rinaldi dalam kegiatan Pulih Kembali beberapa waktu lalu melalui live Youtube Channel CISDI.

Dia pun sadar, dengan menerima beasiswa dari Kemenag untuk kuliah farmasi, Rinaldi pun sadar dia harus mengembalikan manfaat dari biaya tersebut kembali ke masyarakat.

Berjibaku sebagai mahasiswa farmasi, Rinaldi menemukan maraknya misinformasi dan informasi bohong terkait penggunaan obat. Teringat janji untuk berbakti pada masyarakat, dia pun mulai mengupayakan cara-cara untuk menjernihkan informasi di kalangan masyarakat terkait penggunaan obat. Oleh sebab itu, Rinaldi dan kawan-kawannya membuat platform Bijak Obat Indonesia, layanan konsultasi kesehatan dan obat-obatan secara gratis.

 

KEBIJAKAN KESEHATAN MASIH BELUM SELARAS

Kebijakan pemerintah menurutku masih perlu diperbaiki. Hal ini terlihat dari kurangnya pemerataan akses kesehatan di masyarakat. Rinaldi menyebut Indonesia sudah memiliki inisiatif yang baik dengan jaminan kesehatan nasional. Namun hal ini tidak cukup tanpa perbaikan koordinasi lintas pemerintah pusat dan daerah dalam memberikan layanan pada masyarakat.

“Maka ini tugas kita sebagai masyarakat juga untuk mengingatkan pemerintah,” tutur Rinaldi.

Berangkat dari kesadaran ini, Rinaldi berupaya untuk menghadirkan informasi yang aktual, faktual, dan inspiratif untuk mendorong kerja sama masyarakat dalam mengingatkan pemerintah. Dia menegaskan kesehatan adalah hak masyarakat yang wajib didapatkan secara cuma-cuma. Hanya dengan masyarakat yang saling peduli maka harmonisasi kebijakan untuk kesehatan masyarakat juga tercapai.

Prohealth.id mencatat, untuk mendorong partisipasi publik, Rinaldi juga aktif beraktivitas sebagai content creator di media sosial. Pria asal Bone, Sulawesi Selatan ini menilai anak muda sebagai bagian dari bonus demografi wajib terlibat menjaga kesehatan publik. Salah satu caranya adalah dengan memberikan edukasi kesehatan di media sosial.

Oleh karena itu, tak hanya serius mengoperasikan Bijak Obat Indonesia, Rinadi terus membangun dan mengembangkan Youth Ranger Indonesia secara konsisten. Rinaldi kini memasang ikhtiar, ingin sebaik-baiknya menjalani visi sebagai promotor kesehatan publik dan secara produktif mendorong peningkatan kualitas kesehatan dan kehidupan masyarakat.

 

Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi

Tags: bijak obat indonesiacontent creatorefek samping obatfarmasiinfluencerkesehatan masyarakatkesehatan publikobat-obatanrinaldi nur ibrahim
ShareTweetSend

Komentar

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Menanti Perpres Kabupaten Kota Sehat Terbit Tahun 2022

Menanti Perpres Kabupaten Kota Sehat Terbit Tahun 2022

Selasa, 5 April 2022
RUU Kesehatan Omnibus Law Ditolak, Ini Alasannya

RUU Kesehatan Omnibus Law Ditolak, Ini Alasannya

Selasa, 8 November 2022
Cek Fakta: Bisakah Tabung Selam Jadi Tabung Oksigen Murni?

Cek Fakta: Bisakah Tabung Selam Jadi Tabung Oksigen Murni?

Jumat, 16 Juli 2021
Pentingnya Penguatan Layanan Kesehatan Primer Indonesia

Pentingnya Penguatan Layanan Kesehatan Primer Indonesia

Jumat, 25 Maret 2022
Harga Mahal Tak Ada Perda Rokok

Harga Mahal Tak Ada Perda Rokok

Menganalisa Rasio Tenaga Kesehatan di Provinsi DKI Jakarta Menggunakan “Google Spreadsheet”

Menganalisa Rasio Tenaga Kesehatan di Provinsi DKI Jakarta Menggunakan “Google Spreadsheet”

Forum Cendekia Kelas Dunia Hasilkan Upaya Atasi Covid-19

Forum Cendekia Kelas Dunia Hasilkan Upaya Atasi Covid-19

Kiat-kiat Kawasan Tanpa Rokok PT KAI

Kiat-kiat PT Kereta Api Terapkan Kawasan Bebas Rokok

Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Senin, 6 Februari 2023
Hari Kanker Sedunia: WHO Luncurkan Peta Jalan Tuntaskan Kanker

Hari Kanker Sedunia: WHO Luncurkan Peta Jalan Tuntaskan Kanker

Senin, 6 Februari 2023
Larangan Penjualan Rokok Batangan: Jangan Sekadar Angan!

Larangan Penjualan Rokok Batangan: Jangan Sekadar Angan!

Senin, 6 Februari 2023
Hari Kusta Sedunia: Komisi Nasional Disabilitas Gelar Lokakarya Nasional Zero Leprosy

Hari Kusta Sedunia: Komisi Nasional Disabilitas Gelar Lokakarya Nasional Zero Leprosy

Senin, 6 Februari 2023

Recent News

Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Senin, 6 Februari 2023
Hari Kanker Sedunia: WHO Luncurkan Peta Jalan Tuntaskan Kanker

Hari Kanker Sedunia: WHO Luncurkan Peta Jalan Tuntaskan Kanker

Senin, 6 Februari 2023
Larangan Penjualan Rokok Batangan: Jangan Sekadar Angan!

Larangan Penjualan Rokok Batangan: Jangan Sekadar Angan!

Senin, 6 Februari 2023
Hari Kusta Sedunia: Komisi Nasional Disabilitas Gelar Lokakarya Nasional Zero Leprosy

Hari Kusta Sedunia: Komisi Nasional Disabilitas Gelar Lokakarya Nasional Zero Leprosy

Senin, 6 Februari 2023
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Panduan Media Siber
Prohealth

© 2022 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.

No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis

© 2022 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.