Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
Home Cek Fakta

Cek Fakta: Viral Video Vaksinasi Tanpa Menekan Jarum Suntik

Oleh Admin
Kamis, 15 Juli 2021
A A
Cek Fakta: Viral Video Vaksinasi Tanpa Menekan Jarum Suntik

Sumber Foto: Instagram @halokrw/2021

Jakarta, Prohealth.id — Beberapa waktu lalu viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang warga sedang melakukan vaksinasi.

Video yang salah satunya diunggah akun Instagram @halokrw itu menjadi sorotan karena seorang petugas kesehatan tertangkap kamera diduga menyuntikkan vaksin ke seorang warga tanpa ditekan “flunger” suntikkannya.

BacaJuga

CEK FAKTA: Penyakit Ginjal Misterius Pada Anak Masih Dicari Penyebabnya

CEK FAKTA: Vaksin Covid-19 Tidak Berkaitan dengan Hepatitis Misterius

Dari caption yang beredar, disebutkan video itu diambil di salah satu puskesmas di Karawang, Jawa Barat. Menanggapi informasi tersebut, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengakui, video tersebut diambil di Puskesmas Wadas, Telukjambe Timur.

Menurut Cellica, saat itu ada tiga wanita pegawai ritel bahan bangunan yang melakukan vaksinasi Covid-19 berinisial I, R, dan T. Untuk mengetahui kebenaran video tersebut, pemerintah Kabupaten Karawang mengambil sampel darah wanita tersebut.

“Kita mengambil sampel darah untuk memastikan antibodinya sudah terbentuk atau belum. Tadi kita ambil sampel darah I dan R, sementara T masih dalam keadaan syok,” kata Cellica seperti dikutip dari Antara.

Cellica juga telah meminta keterangan seluruh petugas kesehatan (vaksinator) di Puskesmas Wadas. Ia datang bersama Kasatreskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana untuk mengonfirmasi keganjilan terkait vaksinasi tersebut

“Kami melakukan inspeksi mendadak ke puskesmas di wilayah Telukjambe Timur itu. Kami memanggil seluruh petugas untuk mendengar keterangan mereka, sebagai klarifikasi atas kejadian yang viral itu ” katanya.

Dari penjelasan para vaksinator, Cellica mengatakan bahwa mereka telah melakukan tugasnya sesuai standar operasional prosedur (SOP). Vaksin yang dimasukkan ke tubuh penerima vaksin dipastikan menggunakan jarum suntik baru.

Jika nantinya diketahui adanya kesalahan yang dilakukan oleh vaksinator, maka Cellica tidak segan-segan memberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

“Kami akan memberikan sanksi tegas kepada vaksinator jika terbukti melakukan kesalahan,” kata Cellica.

Selanjutnya, Cellica mengimbau masyarakat tidak menggulirkan opini melenceng yang dapat membuat warga tak mau divaksin. Padahal pemerintah tengah menggencarkan program vaksinasi untuk menekan pandemi Covid-19.

Jika merasa ada kejanggalan, dia meminta warga langsung bertanya kepada petugas medis saat itu juga, bukan malah mengunggahnya ke media sosial. Meskipun begitu, Cellica mengaku tak ingin berpihak. Dia menyerahkan kasus tersebut kepada penyelidikan Polres Karawang.

“Semua orang punya hak jawab, berhak berpendapat. Namun penyelidikan menjadi kewenangan penegak hukum. Dalam hal ini Polres Karawang,” tegasnya.

Dikutip dari Kompas.com, vaksinator Puskesmas Wadas, Maola Nurulshinta (53) menegaskan bahwa dirinya menyuntikkan vaksin sesuai prosedur yang berlaku. Klarifikasi itu menyusul viralnya video vaksinasi yang diduga tidak ditekan, namun langsung dicabut.

Maola mengatakan, saat menyuntik, dia menggunakan teknik menekan dengan bagian bawah menggunakan telapak tangan. “Saya tarik dagingnya, lalu suntik. Kemudian ditekan dengan telapak tangan,” ujarnya di Puskesmas Wadas, Selasa (13/7/2021).

Menurut Maola, dia telah menyuntikkan vaksin ke lebih dari 8.000 orang sejak program vaksinasi dilaksanakan.

“Bukan satu atau dua orang saya suntik, saya sudah suntik ratusan orang beberapa hari terakhir,” ungkapnya.

Beredarnya informasi yang dapat mengakibatkan warga takut untuk divaksin, Prohealth.id menilainya sebagai informasi yang menyesatkan, karena di dalamnya ada penggunaan informasi sesat yang tidak memiliki hubungan dengan konteksnya, yakni vaksinasi.

 

Penulis: Jekson Simanjuntak

Editor: Gloria Fransisca Katharina Lawi

Tags: Covid-19Dampak Covidjawa baratKarawangkementerian kesehatankesehatan masyarakatvaksinvaksin covidVaksinasi Covid-19
ShareTweetSend

Komentar

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Menanti Perpres Kabupaten Kota Sehat Terbit Tahun 2022

Menanti Perpres Kabupaten Kota Sehat Terbit Tahun 2022

Selasa, 5 April 2022
RUU Kesehatan Omnibus Law Ditolak, Ini Alasannya

RUU Kesehatan Omnibus Law Ditolak, Ini Alasannya

Selasa, 8 November 2022
Cek Fakta: Bisakah Tabung Selam Jadi Tabung Oksigen Murni?

Cek Fakta: Bisakah Tabung Selam Jadi Tabung Oksigen Murni?

Jumat, 16 Juli 2021
Pentingnya Penguatan Layanan Kesehatan Primer Indonesia

Pentingnya Penguatan Layanan Kesehatan Primer Indonesia

Jumat, 25 Maret 2022
Harga Mahal Tak Ada Perda Rokok

Harga Mahal Tak Ada Perda Rokok

Menganalisa Rasio Tenaga Kesehatan di Provinsi DKI Jakarta Menggunakan “Google Spreadsheet”

Menganalisa Rasio Tenaga Kesehatan di Provinsi DKI Jakarta Menggunakan “Google Spreadsheet”

Forum Cendekia Kelas Dunia Hasilkan Upaya Atasi Covid-19

Forum Cendekia Kelas Dunia Hasilkan Upaya Atasi Covid-19

Kiat-kiat Kawasan Tanpa Rokok PT KAI

Kiat-kiat PT Kereta Api Terapkan Kawasan Bebas Rokok

Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Senin, 6 Februari 2023
Hari Kanker Sedunia: WHO Luncurkan Peta Jalan Tuntaskan Kanker

Hari Kanker Sedunia: WHO Luncurkan Peta Jalan Tuntaskan Kanker

Senin, 6 Februari 2023
Larangan Penjualan Rokok Batangan: Jangan Sekadar Angan!

Larangan Penjualan Rokok Batangan: Jangan Sekadar Angan!

Senin, 6 Februari 2023
Hari Kusta Sedunia: Komisi Nasional Disabilitas Gelar Lokakarya Nasional Zero Leprosy

Hari Kusta Sedunia: Komisi Nasional Disabilitas Gelar Lokakarya Nasional Zero Leprosy

Senin, 6 Februari 2023

Recent News

Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Senin, 6 Februari 2023
Hari Kanker Sedunia: WHO Luncurkan Peta Jalan Tuntaskan Kanker

Hari Kanker Sedunia: WHO Luncurkan Peta Jalan Tuntaskan Kanker

Senin, 6 Februari 2023
Larangan Penjualan Rokok Batangan: Jangan Sekadar Angan!

Larangan Penjualan Rokok Batangan: Jangan Sekadar Angan!

Senin, 6 Februari 2023
Hari Kusta Sedunia: Komisi Nasional Disabilitas Gelar Lokakarya Nasional Zero Leprosy

Hari Kusta Sedunia: Komisi Nasional Disabilitas Gelar Lokakarya Nasional Zero Leprosy

Senin, 6 Februari 2023
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Panduan Media Siber
Prohealth

© 2022 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.

No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis

© 2022 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.