Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
Home Ekonomi

CISDI: Kenaikan Cukai Bisa Naikkan Penerimaan Negara Rp7,92 Triliun

Oleh Gloria Fransisca Katharina
Sabtu, 23 Oktober 2021
A A
CISDI: Kenaikan Cukai Bisa Naikkan Penerimaan Negara Rp7,92 Triliun

Teguh Dartanto, selaku Kepala Kajian Kemiskinan, Perlindungan Sosial, dan Ekonomi Pembangunan FEB UI dan Principal Investigator riset CISDI. Sumber Foto: CISDI/2021.

Jakarta, Prohealth.id – Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) menemukan kenaikan cukai rokok berpotensi tingkatkan 148,81 ribu lapangan kerja dan tingkatkan Rp7,92 triliun ke kantong penerimaan pajak.

Dalam riset terbaru Dampak Makroekonomi Cukai Rokok di Indonesia menyebut kenaikan cukai rokok akan mengurangi konsumsi rokok, meningkatkan pendapatan pajak, meningkatkan output, dan mendorong penciptaan lapangan kerja baru.

BacaJuga

Penerapan Perlinsos yang Tak Kunjung Adil

Tahun 2023 Cukai MBDK Harus Disahkan

Teguh Dartanto, selaku  Kepala Kajian Kemiskinan, Perlindungan Sosial, dan Ekonomi Pembangunan FEB UI dan Principal Investigator riset ini menjelaskan, penelitian CISDI menggunakan tiga simulasi kenaikan cukai rokok pada sigaret kretek dan putih, dua produk rokok yang kerap dikonsumsi masyarakat.

Simulasi pertama adalah kenaikan cukai rokok pada 2020 sebesar 23,78 persen untuk sigaret kretek dan 27,15 persen untuk sigaret putih. Simulasi kedua dan ketiga adalah kenaikan cukai masing-masing 30 pesen dan 45 persen untuk sigaret kretek dan putih.

“Studi ini menunjukkan bahwa kenaikan cukai rokok sebesar 30%-45%  memiliki dampak positif pada  output, lapangan kerja, serta pendapatan pajak,” jelasnya.

Simulasi kenaikan cukai rokok. Sumber Foto: CISDI/2021.

Sementara itu, Research Manager CISDI, Adrianna Bella, MHEcon., menyatakan, kenaikan cukai rokok tidak serta merta berdampak buruk bagi perekonomian, seperti yang selama ini kerap dikhawatirkan.

Jeffrey Drope, selaku Profesor Kebijakan dan Administrasi Kesehatan untuk School of Public Health UIC, menambahkan, kinerja kebijakan pengendalian tembakau  di Indonesia pada 2020 memperoleh skor 2,38 dari 5, sedikit lebih baik dari rata-rata global 2,28. Kenaikan cukai tahun 2020 berperan besar dalam menekan keterjangkauan rokok, meskipun pendapatan negara juga menurun karena dampak COVID-19. Struktur pajak rokok di Indonesia masih terlalu kompleks. Ruang untuk meningkatkan cukai hasil tembakau dan menyederhanakan struktur tarif cukai sangat terbuka di Indonesia.

“Upaya itu diyakini mampu menyelamatkan ribuan nyawa dan menghasilkan pemasukan yang berlimpah untuk program-program pemerintah.”

Sementara itu, Diah Saminarsih, M.Sc., Senior Advisor on Gender and Youth for the Director-General of WHO, berpendapat, dalam proses menaikkan cukai rokok memang selalu ada tegangan antara elemen politik dan value dalam pembuatan kebijakan. Di dalamnya termasuk bukti berbasis sains dan berbagai pertimbangan sekunder yang harus dipakai sebagai variabel pembuatan kebijakan.

“Namun tetap harus diingat bahwa keberpihakan pada kesehatan populasi sebagai human capital negara sangat penting sebagai landasan dalam setiap pembuatan kebijakan.”

 

Berdasarkan riset ini, CISDI merekomendasikan pemerintah untuk:

  1. Menaikkan cukai rokok

Peningkatan cukai rokok tidak hanya mampu menurunkan konsumsi rokok, tetapi juga memiliki dampak positif pada peningkatan output dan penciptaan lapangan kerja. Cukai rokok bisa menjadi pilihan utama menanggulangi tingginya konsumsi rokok di Indonesia.

 

  1. Menyederhanakan golongan tarif cukai rokok

Tarif cukai rokok yang kompleks menyebabkan beragamnya harga rokok di pasaran yang menimbulkan potensi substitusi konsumsi dari rokok yang lebih mahal ke rokok yang lebih murah sehingga mengurangi efektivitas kebijakan pajak dalam menurunkan konsumsi rokok. Oleh karena itu, sejalan dengan peningkatan cukai, pemerintah perlu menyederhanakan golongan tarif cukai rokok untuk meningkatkan efektivitas kebijakan cukai dalam mengendalikan konsumsi rokok.

 

  1. Mengelola dampak pasca konsumsi rokok menurun

Pemerintah perlu membagi tugas untuk mengantisipasi dampak penurunan konsumsi rokok. Bappenas bersama Kementerian Koordinator diharapkan dapat mengkoordinasi kebijakan strategis Kementerian/Lembaga terkait:

  1. Kementerian Ketenagakerjaan dan Pertanian untuk memberi dukungan finansial dan pelatihan bagi tenaga kerja terdampak kenaikan cukai rokok
  2. Kementerian Sosial untuk meningkatkan program perlindungan sosial bagi tenaga kerja terdampak
  3. Kementerian Koperasi dan UKM untuk memfasilitasi akses kredit kepada tenaga kerja terdampak

 

 

 

Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi

Tags: bea dan cukaiCISDICukaicukai hasil tembakauCukai RokokTarif Cukai Hasil Tembakau
ShareTweetSend

Komentar

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Menanti Perpres Kabupaten Kota Sehat Terbit Tahun 2022

Menanti Perpres Kabupaten Kota Sehat Terbit Tahun 2022

Selasa, 5 April 2022
RUU Kesehatan Omnibus Law Ditolak, Ini Alasannya

RUU Kesehatan Omnibus Law Ditolak, Ini Alasannya

Selasa, 8 November 2022
Cek Fakta: Bisakah Tabung Selam Jadi Tabung Oksigen Murni?

Cek Fakta: Bisakah Tabung Selam Jadi Tabung Oksigen Murni?

Jumat, 16 Juli 2021
Pentingnya Penguatan Layanan Kesehatan Primer Indonesia

Pentingnya Penguatan Layanan Kesehatan Primer Indonesia

Jumat, 25 Maret 2022
Harga Mahal Tak Ada Perda Rokok

Harga Mahal Tak Ada Perda Rokok

Menganalisa Rasio Tenaga Kesehatan di Provinsi DKI Jakarta Menggunakan “Google Spreadsheet”

Menganalisa Rasio Tenaga Kesehatan di Provinsi DKI Jakarta Menggunakan “Google Spreadsheet”

Forum Cendekia Kelas Dunia Hasilkan Upaya Atasi Covid-19

Forum Cendekia Kelas Dunia Hasilkan Upaya Atasi Covid-19

Kiat-kiat Kawasan Tanpa Rokok PT KAI

Kiat-kiat PT Kereta Api Terapkan Kawasan Bebas Rokok

Gimana cara berhenti merokok?

Gimana cara berhenti merokok?

Sabtu, 28 Januari 2023
Warga Negara Berhak Atas Udara Bersih

Warga Negara Berhak Atas Udara Bersih

Kamis, 26 Januari 2023
HARI GIZI NASIONAL 2023: Protein Pangan Lokal Jadi Solusi

HARI GIZI NASIONAL 2023: Protein Pangan Lokal Jadi Solusi

Kamis, 26 Januari 2023
Tak Terbantahkan, Kopi Berbahaya Bagi Keselamatan Bayi

Tak Terbantahkan, Kopi Berbahaya Bagi Keselamatan Bayi

Kamis, 26 Januari 2023

Recent News

Gimana cara berhenti merokok?

Gimana cara berhenti merokok?

Sabtu, 28 Januari 2023
Warga Negara Berhak Atas Udara Bersih

Warga Negara Berhak Atas Udara Bersih

Kamis, 26 Januari 2023
HARI GIZI NASIONAL 2023: Protein Pangan Lokal Jadi Solusi

HARI GIZI NASIONAL 2023: Protein Pangan Lokal Jadi Solusi

Kamis, 26 Januari 2023
Tak Terbantahkan, Kopi Berbahaya Bagi Keselamatan Bayi

Tak Terbantahkan, Kopi Berbahaya Bagi Keselamatan Bayi

Kamis, 26 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Panduan Media Siber
Prohealth

© 2022 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.

No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis

© 2022 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.