Jakarta, Prohealth.id – Aplikasi PrimaKu menjamin orangtua dapat memperoleh informasi yang diperlukan seputar tumbuh kembang dan kesehatan anak dengan praktis dan cepat dalam genggaman tangan.
Dilansir dari Data Profil Kesehatan Ibu dan Anak pada tahun 2020 mencatat tingkat prevalensi stunting pada anak balita Indonesia di tahun 2019 sebesar 27,67 persen. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 pemerintah Indonesia menargetkan prevalensi stunting anak balita tahun 2024 sebesar 14,00 persen. Data yang sama mencatat persentase anak umur 12-23 bulan yang menerima imunisasi dasar lengkap pada tahun 2020 baru mencapai 57,17 persen.
Kondisi ini patut menjadi perhatian karena menjadi implikasi negatif di saat Indonesia telah menerapkan 1000 hari pertama kehidupan sejak 2010 setelah Gerakan Scalling-up Nutrition di tingkat global. Oleh karena itu perlu upaya sistematis yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan khususnya pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk memberikan perhatian khusus kepada ibu hamil sampai anak usia 2 tahun, terutama kebutuhan pangan, kesehatan, dan gizinya.
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) mengatakan IDAI berkomitmen dalam meningkatkan kualitas tumbuh kembang dan kesehatan anak sejak lahir. Misi tersebut sejalan dengan yang dilakukan oleh PrimaKu. Oleh karena itu, dia menilai kehadiran teknologi ini akan memberi peluang besar dalam mempercepat dan memperluas akses layanan kesehatan anak bagi masyarakat. Kerjasama strategis dengan PrimaKu ini merupakan langkah kongkret IDAI untuk terus meningkatkan kualitas kesehatan anak sejak lahir di seluruh Indonesia.
Dia berharap aplikasi yang ditunjang dengan berbagai fitur ini akan memudahkan orangtua untuk mendapatkan informasi, memonitor perkembangan anak serta membuka akses terhadap tenaga medis dokter dengan mudah.
“Aplikasi PrimaKu dapat menjadi solusi utama dalam mengatasi keterbatasan informasi dan akses layanan kesehatan bagi orangtua di Indonesia,” jelas dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) melalui keterangan resmi yang diterima Prohealth.id, Rabu (03/11/2021).
Terbukti, PrimaKu juga membantu dokter anak Indonesia dalam memberikan pelayanan optimum dengan melibatkan dokter anak dalam kegiatan pemantauan tumbuh kembang dan kesehatan anak lewat aplikasi.
Menurut Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A, (K), FAAP, FRCPI (Hon.) pencetus ide lahirnya aplikasi PrimaKu menambahkan, berkembangnya healthtech parentry di Indonesia menjadi salah satu hasil dari inovasi dan solusi parenting di kemajuan era digital. Kehadiran berbagai macam platform healthtech parentry harus semakin memudahkan new parents untuk memantau tumbuh kembang anak dan kesehatan anak sesuai usianya.
PrimaKu akan menjadi solusi bagi setiap orangtua dapat berkonsultasi langsung dengan spesialis anak di aplikasi ini mengenai putra-putrinya sejak lahir. Apalagi, aplikasi PrimaKu ditujukan untuk memberikan kesempatan yang sama kepada setiap orangtua di seluruh Indonesia agar dapat memantau tumbuh kembang dan kesehatan anak secara berkala.
“Kita berharap PrimaKu juga dapat menjadi bagian dari upaya pemerintah bersama pemangku kepentingan lainnya dalam melahirkan generasi yang sehat, kuat, hebat, dan unggul di dunia” kata dr Aman yang saat ini menjabat sebagai Executive Director International Pediatric Association dan President Asia Pacific Pediatric Association.
Muhammad Aditriya Indraputra selaku CFA, Co-Founder dan Chief Executive Officer (CEO) PT Cipta Medika Informasi mengatakan, PrimaKu merupakan pionir dan menjadi satu satunya aplikasi berbasis Healthtech Parentry di Indonesia. Melalui aplikasi ini orangtua dapat mengisi data medis anaknya dan juga rekomendasi dari dokter spesialis anak mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak sejak lahir.
Aditriya mencontohkan, dengan memasukkan data tentang badan, berat badan, dan lingkar kepala, orangtua dapat mengetahui apakah tinggi, berat dan lingkar kepalanya normal atau tidak sesuai usia dan jenis kelaminnya. Data rekam medis tersebut akan terangkum menjadi satu grafik yang sangat mudah dipahami.
Untuk memperkaya referensi dan pemahaman tentang tumbuh kembang dan kesehatan anak, PrimaKu juga menghadirkan jadwal imunisasi, artikel kesehatan anak, konsultasi dengan dokter anak secara online, hingga berdiskusi dengan komunitas yang bergabung. PrimaKu sekaligus dapat menjadi alternatif pengganti buku Kesehatan Ibu Anak (KIA) bagi ibu-ibu yang baru melahirkan.
“PrimaKu akan terus berinovasi, memperluas informasi dan melakukan edukasi mengenai kemudahan akses terkait tumbuh kembang anak. Semua informasi tersebut didapat dengan mudah melalui one stop solutions aplikasi bagi kesehatan anak, PrimaKu,” jelas Aditriya.
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Discussion about this post