Jakarta, Prohealth.id – Pada usia ke-71 tahun ini, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengapresiasi semua dokter yang telah melayani dengan segenap hati, merisikokan nyawa, dengan tetap memberikan pelayanan kesehatan terbaik di semua lini fasilitas kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia dr. Daeng M. Faqih, SH, MH mengatakan, dengan tenma ‘Semangat Indonesia Pasca Covid-19, menuju kemandirian Bangsa di Bidang Kesehatan’ berangkat dari refleksi kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia yang sudah berangsur pulih dan terkendali meski masih diwaspadai. Dia menyebut kondisi ini membuat IDI berharap bisa segera kembali fokus pada isu-isu kesehatan masyarakat lainnya di Indonesia, terus beradaptasi dan berinovasi dalam menciptakan program-program guna meningkatkan kualitas dan kuantitas dokter agar terwujud peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.
“Ada dua hal yang perlu kita lakukan, pertama adalah refleksi diri dengan mengingat jati diri profesi dan komitmen kita sebagai dokter, sehingga kita bisa tetap menjadi yang terbaik dalam kiprah kita sebagai dokter. Kedua, dokter secara universal adalah pengabdi kepada kemanusiaan, maka mari mendedikasikan diri pada kemanusiaan,” kata Daeng melalui siaran pers yang diterima Prohealth.id, Senin (1/11/2021).
Dia menegaskan, pandemi Covid-19 membuktikan pengabdian para dokter pada masyarakat Indonesia, dimana lebih dari 730 dokter telah gugur dalam tugas. Pandemi juga membuktikan bahwa dokter Indonesia memiliki kemampuan yang membanggakan dalam penanganan Covid-19 bahkan di tengah segala keterbatasan.
“Ini menunjukkan bahwa dokter Indonesia memiliki daya saing dengan negara lain, terlebih jika difasilitasi oleh seluruh stakeholder. Marilah kita menyatukan langkah dan berkolaborasi untuk memajukan kemandirian bangsa di bidang kesehatanl,” tuturnya.
Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan, IDI telah mencatat sejarah panjang dalam jejak perjuangan bangsa dan pengabdian terhadap kemanusiaan. Jokowi mengucapkan terima kasih atas pengabdian dan dedikasi para dokter yang telah berjuang di garda depan penanganan Covid-19 serta menginspirasi masyarakat untuk ikut bergerak bersama-sama, pantang surut melayani dengan ketulusan.
“Pandemi mengajarkan pentingnya segera beradaptasi ditengah disrupsi teknologi. Para dokter hari ini harus siap menjadi bagian dari kemajuan teknologi kedokteran,” terang Jokowi.
Dia menerangkan cara yang tepat adalah melakukan transformasi pelayanan kesehatan secara cepat dan masif agar mampu melayani masyarakat lebih baik.
“Saya berharap IDI terus bekerja dan bertransformasi bersama sama pemerintah, mewujudkan pelayanan kesehatan yang semakin merata, terjangkau, unggul, dan professional,” tambahnya.
Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin juga mengucapkan terima kasih, penghargaan, dan apresiasi yang setinggi-tingginya, atas ketulusan pengabdian, perjuangan, serta pengorbanan para dokter Indonesia yang berada di garda depan memberikan pelayanan kesehatan masyarakat Indonesia termasuk dalam masa pandemi Covid-19. Selama 71 tahun IDI telah konsisten terus meningkatkan harkat dan martabat profesi kedokteran di Indonesia, guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dia mengingatkan agar ke depan IDI dan segenap elemen masyarakat perlu memikirkan upaya pemulihan sistem kesehatan paska pandemi, kembali fokus mengatasi masalah kesehatan lainnya seperti stunting, TBC, dan penyakit lainnya. Pembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan nasional.
“Saya berharap perayaan ini juga menjadi momentum kebangkitan semangat para dokter sebagai pejuang kemanusiaan untuk terus berkontribusi bagi bangsa dan negara dalam wujudkan masyarakat sehat dan sejahtera,” ungkapnya.
Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan mengatakan IDI adalah wadah para dokter di Indonesia yang diiharapkan dapat memainkan perannya yang sangat vital, mulai dari peningkatan kualitas hingga pemerataan distribusi dokter, terutama di wilayah daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan terluar.
“Teruslah semangat karena dokter adalah ujung tombak bagi perwujudan peningkatan derajat kesehatan masyarakat, agar kita senantiasa mampu membentuk SDM yang unggul, Indonesia Maju,” pungkasnya.
Sementara itu Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan, peranan dokter dalam penanganan dan penanggulangan sangat besar, karena itu dalam momentum ini Kemenparekraf telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan IDI untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dokter di bidang pariwisata, hospitality, dan MICE.
“Kami juga berkolaborasi dalam pemetaan dan identifikasi potensi layanan unggulan sebagai destinasi di bidang wisata medis.”
Suci Arumsari selaku Presiden Director & Co Founder ALODOKTER juga memberikan apresiasi kepada IDI yang sebesar-besarnya. Dia menilai selama pandemi Covid-19 ini masyarakay melihat langsung perjuangan mulia dan pengabdian untuk menanggulangi dan menangani pandemi dari para dokter.
“Kami percaya pemanfaatan teknologi digital secara optimal dapat memberi peluang yang lebih besar bagi percepatan kesetaraan pelayanan kesehatan di Indonesia. Ini sesuai dengan misi Alomedika untuk membantu pelaku industri kesehatan di era health-tech meningkatkan mutu pelayanan medis,” tegasnya.
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Discussion about this post