Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
Home Ekonomi

Jamsos Indonesia Masih Belum Optimal Selama Masa Normal Baru

Oleh Irsyan Hasyim
Jumat, 10 Desember 2021
A A
Jamsos Indonesia Masih Belum Optimal Selama Masa Normal Baru

Elan Satriawan, Ph. D, Kepala Kelompok Kerja Kebijakan TimnNasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Sumber: UNDP/2021.

Jakarta, Prohealth.id – Dalam laporan hasil survei berjudul “Dampak Sosial dan Ekonomi Pandemi COVID-19 terhadap Rumah Tangga di Indonesia: Hasil dari Tiga Putaran Survei Pemantauan”, mengungkapkan masih terdapat kerentanan ketenagakerjaan, pekerjaan, pendapatan, kemampuan bertahan menghadapi guncangan, jangkauan perlindungan sosial, dan akses terhadap layanan kesehatan serta imunisasi.

Survei tersebut diinisiasi oleh UNICEF bekerja sama dengan UNDP, Kemitraan Australia Indonesia untuk Pembangunan Ekonomi (PROSPERA) dan the SMERU Research Institute dari Desember 2020 hingga Januari 2021. Survei ini melibatkan wawancara menggunakan teknologi Interactive Voice Response (IVR) untuk meminimalkan risiko penyebaran Covid-19.

BacaJuga

Meninjau Risiko Turis Berkunjung ke Indonesia Usai Pandemi

Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Survei ini menunjukkan masih banyaknya rumah tangga yang belum mampu sepenuhnya beradaptasi dengan situasi “kenormalan baru”, sebagai akibat dari perubahan sosial dan ekonomi selama pandemi.

Robert Gass Perwakilan UNICEF Indonesia (Ad Interim) menjelaskan, anak-anak terdampak pandemi secara tidak proporsional, dimana 70 persen rumah tangga dengan anak mengalami hambatan berkepanjangan dalam mengakses layanan kesehatan dan pendidikan. Selain itu, 45 persen rumah tangga dengan anak kesulitan dalam memenuhi makanan bergizi cukup untuk anak-anak mereka.

“Laporan hasil tiga putaran survei pemantauan cepat ini juga cukup jelas menemukan bahwa rumah tangga yang mendapat bantuan sosial dari pemerintah lebih mampu menahan guncangan ekonomi yang timbul selama pandemi,” ujar Robert, Jumat (10/12/2021).

Sophie Kemkhadze selaku Wakil Kepala Perwakilan UNDP Indonesia juga mengungkapkan bahwa studi ini memberikan petunjuk terkait dampak pandemi. Dia pun mengingatkan, studi ini perlu menjadi perhatian bagi semua golongan masyarakat.

“Meskipun kita mungkin telah menyadari tantangan pandemi, hasil studi ini menggambarkan gambaran secara gambling dan jelas tentang apa yang dialami sebagian besar rumah tangga,” jelas Sophie.

Dia menilai, laporan ini menawarkan beberapa rekomendasi kebijakan, termasuk keberlanjutan bantuan sosial, terutama untuk keluarga yang memiliki anak, meningkatkan perlindungan pekerja dan memastikan akses ke fasilitas kesehatan, diantaranya.

Melissa Wells, Wakil Direktur Bidang Kerjasama, Kebijakan, dan Kinerja PROSPERA ikut membagikan temuan tentang kondisi pemulihan rumah tangga di Indonesia. Sebagaimana tercantum dalam laporan dia menyebut sekalipun kondisi perekonomian semakin membaik, pemulihan sebagian rumah tangga bersifat rapuh dan tidak merata. Pasalnya, akses terhadap bantuan sosial yang tepat waktu dapat mengurangi risiko dampak negatif berkepanjangan bagi keluarga Indonesia.

Dia menegaskan, keterlibatan dalam upaya bersama ini telah membantu pihaknya untuk memahami lebih baik keterkaitan antara indikator perekonomian tingkat makro dan rumah tangga, serta bagaimana rumah tangga merespon kebijakan fiskal serta moneter.

Menanggapi hasil survey yang disampaikan, Masyita Crystallin, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi, Kementerian Keuangan, melihat adanya kebutuhan akan studi lanjutan untuk melihat efektivitas bantuan perlindungan sosial.

“Dibutuhkan telaah lebih lanjut terkait skema perlindungan sosial yang lebih efektif dalam membantu masyarakat. Harapannya, survei selanjutnya dapat memberikan informasi yang lebih mendalam terkait bentuk dan mekanisme bantuan perlindungan sosial yang dapat memberikan efek berganda dan jangkauan yang lebih luas, selain besaran manfaat yang diterima masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Elan Satriawan, Ph. D, Kepala Kelompok Kerja Kebijakan TimnNasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), mengatakan, dengan melihat implementasi perlindungan sosial yang telah berlangsung, terdapat ruang perbaikan agar bantuan sosial dapat  terus dilanjutkan dan diperluas.

Beberapa hal yang dapat ditingkatkan juga mencakup perbaikan data penerima manfaat, kualitas mekansime distribusi bantuan agar lebih cepat dan tepat sasaran, serta momentum dalam pemberian bantuan sosial.

“Perlindungan sosial merupakan investasi dari sebuah negara bukan biaya. Semakin maju negaranya, semakin besar belanjanya,” tegasnya.

Aprilia Pamuji selaku Koordinator Wilayah Eks-Karesidenan dan Anggota Forum Anak Nasional, mengatakan bahwa bantuan sosial yang dibutuhkan oleh anak sekolah dari pemerintah adalah pemberian kuota internet yang mencukupi untuk mendukung proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan juga perhatian terhadap kesehatan mental anak dan keluarga. “Banyak di antara teman-teman yang rentan terhadap KDRT dan terpaksa putus sekolah karena tidak mendapatkan bantuan yang cukup,” ungkapnya.

Aprilia menambahkan bahwa tidak semua daerah bisa melaksanakan pembelajaran secara daring, karena terkait kendala jaringan internet yang kurang stabil.

 

 

Penulis: Irsyan Hasyim

Editor: Gloria Fransisca Katharina Lawi

Tags: Covid-19Normal Baruobat covid-19Pandemi Covidpasien covid-19vaksin covid-19Vaksinasi Covid-19
ShareTweetSend

Komentar

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Menanti Perpres Kabupaten Kota Sehat Terbit Tahun 2022

Menanti Perpres Kabupaten Kota Sehat Terbit Tahun 2022

Selasa, 5 April 2022
RUU Kesehatan Omnibus Law Ditolak, Ini Alasannya

RUU Kesehatan Omnibus Law Ditolak, Ini Alasannya

Selasa, 8 November 2022
Cek Fakta: Bisakah Tabung Selam Jadi Tabung Oksigen Murni?

Cek Fakta: Bisakah Tabung Selam Jadi Tabung Oksigen Murni?

Jumat, 16 Juli 2021
Pentingnya Penguatan Layanan Kesehatan Primer Indonesia

Pentingnya Penguatan Layanan Kesehatan Primer Indonesia

Jumat, 25 Maret 2022
Harga Mahal Tak Ada Perda Rokok

Harga Mahal Tak Ada Perda Rokok

Menganalisa Rasio Tenaga Kesehatan di Provinsi DKI Jakarta Menggunakan “Google Spreadsheet”

Menganalisa Rasio Tenaga Kesehatan di Provinsi DKI Jakarta Menggunakan “Google Spreadsheet”

Forum Cendekia Kelas Dunia Hasilkan Upaya Atasi Covid-19

Forum Cendekia Kelas Dunia Hasilkan Upaya Atasi Covid-19

Kiat-kiat Kawasan Tanpa Rokok PT KAI

Kiat-kiat PT Kereta Api Terapkan Kawasan Bebas Rokok

Hari Kanker Sedunia: Saatnya Meningkatkan Layanan dan Pendampingan

Hari Kanker Sedunia: Saatnya Meningkatkan Layanan dan Pendampingan

Selasa, 7 Februari 2023
Ketua PB IDI Jadi Ketua Asosiasi Kedokteran Se-Asia Tenggara

Ketua PB IDI Jadi Ketua Asosiasi Kedokteran Se-Asia Tenggara

Selasa, 7 Februari 2023
Meninjau Risiko Turis Berkunjung ke Indonesia Usai Pandemi

Meninjau Risiko Turis Berkunjung ke Indonesia Usai Pandemi

Selasa, 7 Februari 2023
Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Senin, 6 Februari 2023

Recent News

Hari Kanker Sedunia: Saatnya Meningkatkan Layanan dan Pendampingan

Hari Kanker Sedunia: Saatnya Meningkatkan Layanan dan Pendampingan

Selasa, 7 Februari 2023
Ketua PB IDI Jadi Ketua Asosiasi Kedokteran Se-Asia Tenggara

Ketua PB IDI Jadi Ketua Asosiasi Kedokteran Se-Asia Tenggara

Selasa, 7 Februari 2023
Meninjau Risiko Turis Berkunjung ke Indonesia Usai Pandemi

Meninjau Risiko Turis Berkunjung ke Indonesia Usai Pandemi

Selasa, 7 Februari 2023
Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Senin, 6 Februari 2023
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Panduan Media Siber
Prohealth

© 2022 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.

No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis

© 2022 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.