Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
Home Kesehatan

Kondisi Bibir Sumbing Bisa Berdampak Serius, Begini Cara Pengobatannya

Oleh Gloria Fransisca Katharina
Rabu, 1 September 2021
A A
Kondisi Bibir Sumbing Bisa Berdampak Serius, Begini Cara Pengobatannya

Media briefing operasi bibir sumbing. Sumber Foto: Rilis Smile Train Indonesia/2021.

Jakarta, Prohealth.id – Kondisi bibir sumbing jika dibiarkan dan tidak ditangani dengan tepat, bisa menyebabkan komplikasi kesehatan fisik dan masalah psikologis bagi sang anak maupun keluarganya.

Kondisi bibir sumbing dan celah langit-langit adalah salah satu bentuk kelainan daerah kraniofasial yakni bagian tulang kepala dan tulang wajah, yang ditandai dengan adanya celah pada bibir, gusi, dan langit-langit akibat gangguan fusi (fusion) pada masa kandungan. Penyebab bibir sumbing memang belum diketahui pasti. Oleh karena itu fokus terpenting adalah penanganannya.  Jika tidak segera ditangani, bibir sumbing dapat menyebabkan komplikasi masalah seperti kesulitan makan, bernapas, mendengar, berbicara, serta meningkatnya resiko malnutrisi, dan bahkan gangguan psikologis.

BacaJuga

Hari Kusta Sedunia: Komisi Nasional Disabilitas Gelar Lokakarya Nasional Zero Leprosy

Begini Kata Wamenkes tentang Resiliensi Kesehatan

Menurut dr. Ulfa Elfiah, M.Kes, SpBP-RE(K), Spesialis Bedah Plastik, Ketua Yayasan Dewi Kasih, Kepala UNEJ Medical Center, setiap hari di seluruh dunia ada 540 anak yang terlahir dengan kondisi bibir sumbing dan/atau celah langit-langit, sebuah kondisi yang apabila tidak ditangani dapat membawa dampak berkepanjangan bagi fisik maupun psikologi anak. Khusus di Jember, rasio angka pasien bibir sumbing mencapai 1:1.000 pada tahun 2019.

“Angka ini mencerminkan bahwa butuh perhatian khusus dan serius agar tercipta kemudahan akses untuk mendapatkan penanganan bibir sumbing secara komprehensif, baik dari sebelum, saat, hingga sesudah operasi,” kata dr. Ulfah dikutip melalui siaran pers yang diterima Prohealth.id, Rabu (1/9/2021).

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Jember ini juga menyatakan msyarakat Indonesia, khususnya di Jawa Timur hendaknya kini makin aware untuk berperan aktif. Oleh karena itu pihaknya bekerja sama dengan Smile Train Indonesia guna menangani pasien bibir sumbing.

Smile Train Indonesia adalah badan amal internasional yang memberikan operasi gratis serta perawatan sumbing komprehensif kepada anak-anak, telah memulai perjalanannya sejak tahun 2002. Saat ini sudah lebih dari 90 ribu pasien di seluruh Indonesia yang mendapatkan operasi sumbing gratis.

Ruth Monalisa, Program Director Smile Train Indonesia menceritakan setiap 3 menit seorang bayi terlahir dengan kondisi bibir sumbing dan/atau celah langit-langit. Penting saat ini mendorong kesadaran bahwa bibir sumbing atau celah langit-langit mulut bukanlah aib, melainkan kondisi fisik yang sangat bisa diperbaiki. Sebagai lembaga amal, Smile Train bermitra dengan dokter ahli bedah serta tenaga medis lokal melalui berbagai pelatihan, untuk memberikan perawatan sumbing.

“Dengan demikian, kami dapat lebih luas menjangkau anak-anak yang belum mendapatkan akses atau informasi perawatan sumbing sumbing gratis,” ungkap Ruth.

Ruth juga mengingatkan bagi para pasien operasi bibir sumbing, harus mempersiapkan tindakan menyeluruh, mulai dari perbaikan gizi sebelum operasi, operasi perbaikan, observasi pasca-operasi, serta tindakan lanjutan seperti terapi wicara dan bimbingan psikologis; untuk memastikan bahwa tumbuh kembang anak akan berjalan optimal.

 

 

Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi

Tags: bibir sumbingibu dan anakKesehatanoperasi bibir sumbingSmile Train Indonesia
ShareTweetSend

Komentar

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Menanti Perpres Kabupaten Kota Sehat Terbit Tahun 2022

Menanti Perpres Kabupaten Kota Sehat Terbit Tahun 2022

Selasa, 5 April 2022
RUU Kesehatan Omnibus Law Ditolak, Ini Alasannya

RUU Kesehatan Omnibus Law Ditolak, Ini Alasannya

Selasa, 8 November 2022
Cek Fakta: Bisakah Tabung Selam Jadi Tabung Oksigen Murni?

Cek Fakta: Bisakah Tabung Selam Jadi Tabung Oksigen Murni?

Jumat, 16 Juli 2021
Pentingnya Penguatan Layanan Kesehatan Primer Indonesia

Pentingnya Penguatan Layanan Kesehatan Primer Indonesia

Jumat, 25 Maret 2022
Harga Mahal Tak Ada Perda Rokok

Harga Mahal Tak Ada Perda Rokok

Menganalisa Rasio Tenaga Kesehatan di Provinsi DKI Jakarta Menggunakan “Google Spreadsheet”

Menganalisa Rasio Tenaga Kesehatan di Provinsi DKI Jakarta Menggunakan “Google Spreadsheet”

Forum Cendekia Kelas Dunia Hasilkan Upaya Atasi Covid-19

Forum Cendekia Kelas Dunia Hasilkan Upaya Atasi Covid-19

Kiat-kiat Kawasan Tanpa Rokok PT KAI

Kiat-kiat PT Kereta Api Terapkan Kawasan Bebas Rokok

Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Senin, 6 Februari 2023
Hari Kanker Sedunia: WHO Luncurkan Peta Jalan Tuntaskan Kanker

Hari Kanker Sedunia: WHO Luncurkan Peta Jalan Tuntaskan Kanker

Senin, 6 Februari 2023
Larangan Penjualan Rokok Batangan: Jangan Sekadar Angan!

Larangan Penjualan Rokok Batangan: Jangan Sekadar Angan!

Senin, 6 Februari 2023
Hari Kusta Sedunia: Komisi Nasional Disabilitas Gelar Lokakarya Nasional Zero Leprosy

Hari Kusta Sedunia: Komisi Nasional Disabilitas Gelar Lokakarya Nasional Zero Leprosy

Senin, 6 Februari 2023

Recent News

Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Senin, 6 Februari 2023
Hari Kanker Sedunia: WHO Luncurkan Peta Jalan Tuntaskan Kanker

Hari Kanker Sedunia: WHO Luncurkan Peta Jalan Tuntaskan Kanker

Senin, 6 Februari 2023
Larangan Penjualan Rokok Batangan: Jangan Sekadar Angan!

Larangan Penjualan Rokok Batangan: Jangan Sekadar Angan!

Senin, 6 Februari 2023
Hari Kusta Sedunia: Komisi Nasional Disabilitas Gelar Lokakarya Nasional Zero Leprosy

Hari Kusta Sedunia: Komisi Nasional Disabilitas Gelar Lokakarya Nasional Zero Leprosy

Senin, 6 Februari 2023
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Panduan Media Siber
Prohealth

© 2022 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.

No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis

© 2022 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.