Jakarta, Prohealth.id – Guna meningkatkan kapasitas serta kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan menyongsong bangkitnya generasi emas Indonesia tahun 2045, diperlukan pendidikan berkualitas yang siap menghadapi tantangan global.
Universitas Indonesia (UI) melalui Program Pendidikan Vokasi melakukan salah satu upaya menyinergikan pendidikan vokasi dengan industri. Salah satu cara adalah yang dapat dilakukan adalah dengan mengundang praktisi yang mumpuni di bidangnya untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman seperti yang dilakukan bersama Owner Oz Physio sekaligus Founder Exercise Research Team (EXERT), Rijal, S.Ft., Physio., M. Biomed., M.Sc.
Rijal membahas mengenai penggunaan kinesio taping pada kasus pasien dengan rounded shoulder posture. Rounded shoulder posture (RSP) merupakan perubahan postur yang terdapat pada bahu yang disebabkan karena nyeri ataupun duduk dalam waktu yang lama karena tidak sesuai dengan center of gravity (COG).
Menurutnya, exercise merupakan salah satu program fisioterapi yang terbukti memperbaiki RSP secara maksimal, terutama untuk mengurangi derajat bahu ke depan. Di sisi lain, exercise tersebut tidak meningkatkan kemampuan fungsional, sehingga kinesio taping menjadi salah satu alat bantu yang dapat digunakan oleh fisioterapis untuk memperbaiki rounded shoulder posture dengan kombinasi modalitas fisioterapi lainnya seperti stretching dan manual therapy.
“Intervensi fisioterapi untuk memperbaiki rounded shoulder posture akan lebih efektif jika mengombinasikan manual therapy berupa massage yang berfungsi untuk melancarkan peredaran darah, lalu stretching untuk mengulur otot-otot yang mengalami pemendekan, serta kinesio taping untuk menjaga postur agar lebih stabil,” ujar Rijal.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pada bagian bahu manusia terdapat sekelompok tendon yang menghubungkan tulang lengan atas (humerus), tulang belikat (scapula), dan tulang selangka (clavicula) atau yang biasa disebut dengan rotator cuff tendon.
“Rotator cuff terbentuk dari empat otot, yaitu supraspinatus, infraspinatus, teres minor, dan subscapularis yang memiliki fungsi utama untuk menstabilkan dan menunjang pergerakan sendi bahu dengan cara mengangkat tangan ke atas, serta memutar bahu ke arah dalam dan luar,” katanya.
Dalam pemasangan kinesio taping, Rijal mengatakan harus diperhatikan cara pemakaian yang harus sesuai dengan letak otot-otot rotator cuff. Ia menjelaskan bahwa kinesio taping berfungsi sebagai stabilisasi, sehingga pemakaiannya tidak diperbolehkan untuk membatasi pergerakan dari scapula dan gerak vertebra cervical, thoracal, serta lumbal.
Direktur Vokasi UI mengapresiasi kolaborasi dengan dosen praktisi tersebut. “Ilmu yang diberikan oleh dosen industri pada bidang tertentu menjadi kelebihan bagi mahasiswa kami untuk mengetahui kondisi di lapangan dan cara mengatasinya,” ujar Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, S.E., Ph.D., pada industrial talk yang bertajuk “Comprehensive Approach for Rounded Shoulder Posture based on Evidence Based Practice” yang diselenggarakan Juni lalu.
Padang juga menyampaikan harapannya agar lulusan Vokasi UI siap masuk ke dunia industri selepas menuntut ilmu. “Edukasi mengenai kesehatan menjadi suatu isu yang perlu diperhatikan dan dipahami oleh masyarakat. Kami juga memiliki Vocation Wellness Center sebagai pusat kesehatan di bidang fisioterapi, terapi okupasi, dan terapi wicara sekaligus sebagai teaching factory bagi mahasiswa dalam mempelajari dan menangani kasus pasien seperti kasus rounded shoulder posture,” ujarnya.
Vocation Wellness Center berdiri pada Februari 2022 dengan layanan yang diperuntukkan bagi warga UI serta masyarakat umum. Pelayanan kesehatan yang diberikan di VWC meliputi terapi wicara, akupunktur, sensori integrasi, baby massage, snoezelen/terapi relaksasi, serta pelayanan terapi lainnya.
Editor: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Discussion about this post