Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis

Menguji Kebijakan Bebas Masker dan Stop PPKM

Pemerintah mulai menggadang-gadang akan menghentikan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh Indonesia.

by Irsyan Hasyim
Saturday, 24 December 2022
A A
Menguji Kebijakan Bebas Masker dan Stop PPKM

Ilustrasi ibu memakaikan anaknya masker. (Sumber foto: Canva/2022)

Presiden Joko Widodo, dalam acara Economic Outlook 2023 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu, 21 Desember 2022 lalu menyampaikan, ada peluang untuk mencabut aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh Indonesia. Jokowi beralasan, kebijakan ini melalui beberapa proses pemantauan dan pertimbangan atas kenaikan kasus Covid-19 yang terkendali.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Satgas Covid-19 RS Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), dr. Tonang Dwi Ardyanto menjelaskan pemerintah memang sudah lama terlihat ingin segera mengakhiri masa darurat Covid-19. Bahkan, kebijakan ini sempat maju-mundur.

BacaJuga

Di Balik Lensa Menantang Produk Tak Sehat

Melintasi Batas, Forum Orang Muda Bedah Problem Industri Rokok

“Sementara masih ditunda lagi. Sekarang disampaikan lagi,” kata dr. Tonang melalui pesan singkat WhatsApp yang diterima Prohealth.id, Rabu (22/12/2022).

Pemilihan diksi Presiden Jokowi dengan menggunakan masker secara bertanggung-jawan pun menguap. Frasa ini menurut ahli patologi klinis dari RS UNS bermakna, bahwa simbol tidak lagi ada kedaruratan kesehatan akibat pandemic Covid-19 adalah dengan ‘bebas masker’. Artinya, belum ada sinyal pasti bahwa Indonesia sudah lepas dari kondisi kedaruratan tersebut dan layak untuk lepas masker.

Data peralihan masa PPKM ke kebijakan bebas masker. (Sumber foto: Dokter Tonang Dwi Adyanto/2022)

“Ada tahapan seperti pada gambar ini, untuk menuju ke sana. Hanya, data yang kita punya, hanya cukup valid pada data terpakainya tempat tidur di RS. Saat ini “hanya” terpakai sekitar 5 persen dari kapasitas yang tersedia untuk pasien Covid-19,” sambung dr. Tonang.

Sementara data tentang jumlah kasus, menurut dr. Tonang tidak cukup dapat dipegang dan dipercaya mengingat jumlah tes yang semakin jauh dari standar minimal. Dengan demikian, kita hanya bisa memastikan sampai pada tahap ke dua seperti pada gambar.

Bagaimana untuk tahap ketiga?

Dia menerangkan, bahwa masyarakat sudah bisa merasakan sendiri secara de-facto “tidak terasa lagi adanya kedaruratan kesehatan”, apalagi dalam 3 bulan terakhir ini.  Kehidupan masyarakatan sudah hampir tidak terasakan bedanya dengan sebelum era Covid-19.

“Justru sudah beda sekali dibandingkan pada era Covid-19 kemarin. Itu yang terasa di kehidupan sehari-hari akhir-akhir ini,” sambungnya.

Oleh karena itu, pernyataan yang kembali ramai soal PPKM segera berakhir, dr. Tonang menilai sebagai penegasan sajam dibandingkan pemerintah mengeluarkan aturan tetapi tidak terlaksana, dan tanpa ada upaya penegakan pula dari yang menerbitkan aturan.

“Mari kita songsong era pasca pandemi dengan satu pemahaman “bukan soal bebas masker, tapi menggunakan masker secara bertanggung jawab,” tegas dr. Tonang.

 

 

 

Editor: Gloria Fransisca Katharina Lawi

Bagikan:
Tags: Covid-19lepas maskermaskermasker kesehatanPandemi Covidpasien covid-19PPKMPSBB

Discussion about this post

https://www.youtube.com/watch?v=ZF-vfVos47A
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.

No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.