Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
Home Artikel

Menjaga Komitmen Terhadap Pengendalian Tembakau

Menjadi anak muda yang berjuang untuk isu-isu pengendalian tembakau memang seperti anak malang yang menantang badai.

Oleh Irsyan Hasyim
Kamis, 4 Agustus 2022
A A
Menjaga Komitmen Terhadap Pengendalian Tembakau

Rama Tantra, Sekjen IYCTC. (Sumber: Dokumen pribadi).

Jakarta, Prohealth.id – Rama Tantra merupakan Sekretaris Jenderal Indonesian Youth Council for Tobacco Control (IYCTC). Ia bergabung ke koalisi 43 organisasi kaum muda dari 29 kota di Indonesia ini sejak setahun lalu.

IYCTC adalah koalisi kaum muda dalam upaya pengendalian tembakau dan zat adiktif di Indonesia yang menerapkan prinsip inklusif.

BacaJuga

Ketua PB IDI Jadi Ketua Asosiasi Kedokteran Se-Asia Tenggara

Meninjau Risiko Turis Berkunjung ke Indonesia Usai Pandemi

Jebolan Universitas Tompotika Luwuk ini mengaku mengenal isu pengendalian tembakau sejak tahun 2017. Pada Mei 2017, ia terpilih menjadi peserta Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) Youth Summit pada bulan Mei bersama 39 pemuda lainnya dari berbagai kota di Indonesia. Semenjak itu, Rama berkomitmen pada diri sendiri untuk menyuarakan isu pengendalian tembakau.

Pada tahun yang sama di bulan November, Rama mendirikan Banggai Generation on Tobacco Control. Organisasi rintisannya itu fokus pada gerakan pencegahan perilaku merokok pada anak dan masyarakat.

“Semenjak itu berkomitmen pada diri sendiri untuk menyuarakan isu pengendalian tembakau,” ujar Rama kepada Prohealth.id, 20 Juli 2022.

Rama Tantra, pendiri Banggai Generation on Tobacco Control. (Sumber: Dokumen pribadi)

Salah satu isu yang kini getol menjadi sorotan Rama bersama rekan-rekan di IYCTC perihal pengaturan rokok elektrik di Indonesia. Menurut dia, hasil kajian IYCTC menemukan bahwa sudah ada 40 negara yang melarang rokok elektronik (vape), mulai dari larangan impor produknya, penjualan e-cig (produknya) dan e-liquid, serta penggunaannya. Selain itu, terdapat 65 negara yang sudah membuat regulasi terkait rokok elektronik.

Dari kajian itu diketahui bahwa hanya ada tiga negara di Asia Tenggara yang belum melarang atau meregulasi rokok elektronik. Salah satunya adalah Indonesia.

“Indonesia kembali lagi tertinggal dalam upaya pencegahan korban zat adiktif. Belum lagi masalah rokok konvensional tertangani, sekarang menjamur pesat rokok elektronik,” kata Rama.

Melihat sepak terjang Rama bersama anggota IYCTC lainnya malah menarik perhatian dari industri rokok untuk mempekerjakan mereka. Menurut dia, beberapa temannya yang menjadi konten kreator dalam kampanye isu pengendalian tembakau. Mereka mendapat tawaran kerjasama sebagai designer atau copywriting dengan bayaran yang mahal.

“Cara mereka menolak ya mengabaikannya. Malah ada yang dijadikan story di medsosnya sebagai upaya membuka kejahatan industri untuk membuat kita diam,” ujar Rama menjelaskan godaan industri untuk mengurangi semangat dari anggota IYCTC.

Untuk menghindari intervensi industri ke anggotanya, Rama mengatakan setiap bulan rutin dilakukan pertemuan koalisi menjaga komitmen satu sama lain. Prinsip yang dijaga, menurut dia, sebagai anggota koalisi IYCTC, wajib berkomitmen menolak segala cara atau upaya kerjasama yang ditawarkan industri rokok.

“Selain itu, kami pengurus juga memantau aktivitas anggota-anggota koalisi IYCTC jika ada pelanggaran tersebut, maka kami wajib mengeluarkan dari keanggotaan IYCTC,” ujarnya.

 

 

Editor: Gloria Fransisca Katharina Lawi

Tags: Anak MudaBahaya Rokok ElektrikFCTCIYCTCRokok Elektrikrokok elektronik
ShareTweetSend

Komentar

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Menanti Perpres Kabupaten Kota Sehat Terbit Tahun 2022

Menanti Perpres Kabupaten Kota Sehat Terbit Tahun 2022

Selasa, 5 April 2022
RUU Kesehatan Omnibus Law Ditolak, Ini Alasannya

RUU Kesehatan Omnibus Law Ditolak, Ini Alasannya

Selasa, 8 November 2022
Cek Fakta: Bisakah Tabung Selam Jadi Tabung Oksigen Murni?

Cek Fakta: Bisakah Tabung Selam Jadi Tabung Oksigen Murni?

Jumat, 16 Juli 2021
Pentingnya Penguatan Layanan Kesehatan Primer Indonesia

Pentingnya Penguatan Layanan Kesehatan Primer Indonesia

Jumat, 25 Maret 2022
Harga Mahal Tak Ada Perda Rokok

Harga Mahal Tak Ada Perda Rokok

Menganalisa Rasio Tenaga Kesehatan di Provinsi DKI Jakarta Menggunakan “Google Spreadsheet”

Menganalisa Rasio Tenaga Kesehatan di Provinsi DKI Jakarta Menggunakan “Google Spreadsheet”

Forum Cendekia Kelas Dunia Hasilkan Upaya Atasi Covid-19

Forum Cendekia Kelas Dunia Hasilkan Upaya Atasi Covid-19

Kiat-kiat Kawasan Tanpa Rokok PT KAI

Kiat-kiat PT Kereta Api Terapkan Kawasan Bebas Rokok

Hari Kanker Sedunia: Saatnya Meningkatkan Layanan dan Pendampingan

Hari Kanker Sedunia: Saatnya Meningkatkan Layanan dan Pendampingan

Selasa, 7 Februari 2023
Ketua PB IDI Jadi Ketua Asosiasi Kedokteran Se-Asia Tenggara

Ketua PB IDI Jadi Ketua Asosiasi Kedokteran Se-Asia Tenggara

Selasa, 7 Februari 2023
Meninjau Risiko Turis Berkunjung ke Indonesia Usai Pandemi

Meninjau Risiko Turis Berkunjung ke Indonesia Usai Pandemi

Selasa, 7 Februari 2023
Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Senin, 6 Februari 2023

Recent News

Hari Kanker Sedunia: Saatnya Meningkatkan Layanan dan Pendampingan

Hari Kanker Sedunia: Saatnya Meningkatkan Layanan dan Pendampingan

Selasa, 7 Februari 2023
Ketua PB IDI Jadi Ketua Asosiasi Kedokteran Se-Asia Tenggara

Ketua PB IDI Jadi Ketua Asosiasi Kedokteran Se-Asia Tenggara

Selasa, 7 Februari 2023
Meninjau Risiko Turis Berkunjung ke Indonesia Usai Pandemi

Meninjau Risiko Turis Berkunjung ke Indonesia Usai Pandemi

Selasa, 7 Februari 2023
Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Senin, 6 Februari 2023
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Panduan Media Siber
Prohealth

© 2022 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.

No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis

© 2022 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.