Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
Home Artikel

Pemerintah Jamin 100 Persen Rumah Tangga Punya Akses Air Minum Layak Pada 2024

Oleh Gloria Fransisca Katharina
Rabu, 20 Oktober 2021
A A
Pemerintah Jamin 100 Persen Rumah Tangga Punya Akses Air Minum Layak Pada 2024

Lokakarya daring kepada jurnalis tentang air bersih dan layak minum. Sumber Foto: IUWASH PLUS/2021.

Jakarta, Prohealth.id – Pemerintah Indonesia sudah melakukan kerja sama dengan sejumlah instansi dan lembaga swadaya masyarakat guna menaikkan kualitas air minum layak dan bersih untuk kesehatan publik.

Menurut Lina Damayanti selaku Advocacy and Communication Advisor USAID Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene Penyehatan Lingkungan untuk Semua (IUWASH PLUS), pihaknya telah mengupayakan banyak hal untuk mendorong perbaikan kualitas air minum.

BacaJuga

Ketua PB IDI Jadi Ketua Asosiasi Kedokteran Se-Asia Tenggara

Meninjau Risiko Turis Berkunjung ke Indonesia Usai Pandemi

Lina menuturkan, saat ini baru 90,2 persen rumah tangga sudah memiliki akses air minum layak. Namun hanya 20,7 persen yang memiliki akses perpipaan.

“Dan baru 11,9 persen dari akses layak tersebut yang sudah aman,” kata Lina beberapa waktu yang lalu dalam lokakarya daring air minum bersih.

Padahal jika mengacu pada target RPJMN, pada 2024 mendatang 100 persen rumah tangga di Indonesia sudah memiliki akses air minum layak, dan 30 persennya dengan akses perpipaan. Lalu 15 persen dari akses layak tersebut harus sudah aman.

Respon pejabat publik terkait Peta Jalan Peluncuran Penerapan RPAM 2021-2025. Sumber Foto: Bappenas/IUWASH PLUS.

Beberapa hal yang sudah dilakukan misalnya; edukasi dan promosi tentang pentingnya air minum aman di tingkat masyarakat. Adapun yang menjadi indikator adalah jenis akses yang aman, pengelolaan air minum aman di rumah tangga, penguatan institusi penyedia layanan air minum (PDAM/PerumDAM), peningkatan dan opsi layanan/akses, terutama untuk MBR, dan penguatan kinerja kelembagaan.

Sebagai mitra pemerintah, Lina menjelaskan sejumlah hal telah dilakukan oleh IUWASH PLUS. Misalnya saja; optimalisasi pembiayaan dan mencari

pendanaan alternatif untuk peningkatan akses air minum. Beberapa contoh skema pembiayaan yang ditawarkan yakni; B2B/KPBU, pembiayaan mikro, dan CSR.

Sementara hal lain yang juga sudah dilakukan adalah penyiapan untuk perluasan penerapan Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) di tingkat nasional. Lina menyebut IUWASH PLUS terlibat dalam merancang peta jalan RPAM, penyusunan pedoman RPAM, pilot penerapan RPAM, peningkatan kapasitas untuk penerapan RPAM.

Peta Jalan Air Minum Layak. Sumber: Bappenas dan IUWASH PLUS/2021.

Namun guna mencapai target RPJMN, Lina menjelaskan, pihaknya sudah merencanakan Penerapan Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM). Pertama, pemerintah menargetkan penerapan RPAM di 190 Kabupaten atau Kota sampai tahun 2024.

Tantangan Peta Jalan RPAM. Sumber Foto: Bappenas/IUWASH PLUS/2021.

Kedua, melalui Penerapan Pengawasan Kualitas Air Minum (PKAM). Caranya dengan memastikan pemenuhan terhadap standar kualitas air minum sesuai Permenkes N0. 492/2010.

Ketiga adalah pengelolan air dan makanan di rumah tangga(STBM Pilar-3) melalui edukasi dan promosi.

“Betul mengelola rencana ini sulit, namun jika tidak dimulai dari sekarang mau kapan lagi? Upaya pencapaian air aman adalah upaya bertahap, mulai dari hal kecil dan sederhana lalu bertahap ditingkatkan,” tegas Lina.

 

 

Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi

Tags: air bersihair minumair minum layakBappenasIUWASH PLUSUSAID
ShareTweetSend

Komentar

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Menanti Perpres Kabupaten Kota Sehat Terbit Tahun 2022

Menanti Perpres Kabupaten Kota Sehat Terbit Tahun 2022

Selasa, 5 April 2022
RUU Kesehatan Omnibus Law Ditolak, Ini Alasannya

RUU Kesehatan Omnibus Law Ditolak, Ini Alasannya

Selasa, 8 November 2022
Cek Fakta: Bisakah Tabung Selam Jadi Tabung Oksigen Murni?

Cek Fakta: Bisakah Tabung Selam Jadi Tabung Oksigen Murni?

Jumat, 16 Juli 2021
Pentingnya Penguatan Layanan Kesehatan Primer Indonesia

Pentingnya Penguatan Layanan Kesehatan Primer Indonesia

Jumat, 25 Maret 2022
Harga Mahal Tak Ada Perda Rokok

Harga Mahal Tak Ada Perda Rokok

Menganalisa Rasio Tenaga Kesehatan di Provinsi DKI Jakarta Menggunakan “Google Spreadsheet”

Menganalisa Rasio Tenaga Kesehatan di Provinsi DKI Jakarta Menggunakan “Google Spreadsheet”

Forum Cendekia Kelas Dunia Hasilkan Upaya Atasi Covid-19

Forum Cendekia Kelas Dunia Hasilkan Upaya Atasi Covid-19

Kiat-kiat Kawasan Tanpa Rokok PT KAI

Kiat-kiat PT Kereta Api Terapkan Kawasan Bebas Rokok

Hari Kanker Sedunia: Saatnya Meningkatkan Layanan dan Pendampingan

Hari Kanker Sedunia: Saatnya Meningkatkan Layanan dan Pendampingan

Selasa, 7 Februari 2023
Ketua PB IDI Jadi Ketua Asosiasi Kedokteran Se-Asia Tenggara

Ketua PB IDI Jadi Ketua Asosiasi Kedokteran Se-Asia Tenggara

Selasa, 7 Februari 2023
Meninjau Risiko Turis Berkunjung ke Indonesia Usai Pandemi

Meninjau Risiko Turis Berkunjung ke Indonesia Usai Pandemi

Selasa, 7 Februari 2023
Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Senin, 6 Februari 2023

Recent News

Hari Kanker Sedunia: Saatnya Meningkatkan Layanan dan Pendampingan

Hari Kanker Sedunia: Saatnya Meningkatkan Layanan dan Pendampingan

Selasa, 7 Februari 2023
Ketua PB IDI Jadi Ketua Asosiasi Kedokteran Se-Asia Tenggara

Ketua PB IDI Jadi Ketua Asosiasi Kedokteran Se-Asia Tenggara

Selasa, 7 Februari 2023
Meninjau Risiko Turis Berkunjung ke Indonesia Usai Pandemi

Meninjau Risiko Turis Berkunjung ke Indonesia Usai Pandemi

Selasa, 7 Februari 2023
Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Senin, 6 Februari 2023
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Panduan Media Siber
Prohealth

© 2022 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.

No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis

© 2022 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.