Jakarta, Prohealth.id – Masyarakat umumnya berkunjung ke rumah rumah sakit untuk melakukan pengobatan atau pemulihan penyakit padahal rumah sakit juga memiliki peran penting dalam mencegah penyakit.
Leona A. Karnali, Chief Executive Officer (CEO) Primaya Hospital menjelaskan, dalam menghadapi era pasar bebas kebutuhan masyarakat berkembang pesat. Alhasil pelayanan jasa rumah sakit pun harus terus berinovasi.
“Ke depannya, kebutuhan layanan kesehatan tidak hanya mengarah pada pengobatan (kuratif) atau rehabilitatif, tetapi juga akan mengarah ke layanan kesehatan preventif (pencegahan),” ujar Leona melalui siaran pers, Selasa (14/9/2021).
Saat ini Primaya Hospital memberikan berbagai upaya pencegahan penyakit bagi masyarakat; mulai dari kegiatan promotif, edukatif, dan deteksi dini penyakit. Beberapa hal yang dilakukan mulai dari pencegahan penyakit menular dan tidak menular; patient safety; penerapan perilaku hidup bersih dan sehat; perwujudan lingkungan bersih, sehat, dan asri; serta berbagai pencegahan penyakit lainnya.
Primaya Hospital juga mengajak masyarakat untuk mencegah penyakit dengan edukasi kesehatan yang informatif dan menarik. Misalnya saja kata Leona, saat ini, Primaya Hospital tidak hanya melakukan upaya preventif alias pencegahan penyakit melalui penyampaian informasi secara verbal tetapi juga kegiatan yang produktif dan membangun relasi.
“Kami berupaya mengajak masyarakat untuk bergerak guna menyehatkan masyarakat, salah satunya melalui acara virtual run/walk/bike bernama Primaya Heart Race yang dilakukan dalam rangka ulang tahun Primaya Hospital yang ke-15 di 25 Agustus 2021,” ujar Leona.
Primaya Heart Race dilakukan secara berkelompok sehingga antar peserta dapat memberikan motivasi satu sama lain untuk rutin bergerak menyehatkan tubuh, khususnya dalam hal menjaga kesehatan jantung. Dari kompetisi Primaya Heart Race tersebut, terdapat peserta individu dengan jarak lari terpanjang yaitu 829 kilometer dalam waktu 15 hari dan peserta individu sepeda dengan jarak terpanjang yaitu 2.064 kilometer dalam waktu 15 hari. Hal tersebut merupakan bukti semangat para peserta Primaya Heart Race untuk selalu bergerak menjaga kesehatannya.
Sejalan dengan tujuan promosi kesehatan dari pemerintah, kegiatan preventif yang dilakukan Primaya Hospital bukan hanya sekedar upaya pengubahan perilaku saja, melainkan mengubah lingkungan yang mendukung terwujudnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dan kualitas hidup yang sebaik-baiknya.
“Kami sangat fokus pada kegiatan preventif yang mencakup penyampaian informasi, penanaman pengetahuan, dan penerapan kebiasaan hidup sehat,” sambungnya.
Selain itu, Primaya Hospital menyadari bahwa sebuah rumah sakit harus memiliki layanan preventif dalam hal deteksi dini penyakit. Maka dari itu, Primaya Hospital menyediakan berbagai layanan deteksi dini yang komprehensif untuk melayani lebih dari 75 layanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, mulai dari medical check up hingga screening kesehatan yang lebih advance seperti MRI, Ekokardiografi, Tes Treadmill, dan berbagai layanan deteksi terkini lainnya.
Primaya Hospital menerapkan standar minimum teknologi di setiap cabang rumah sakit. Sebagai contoh, di setiap cabang rumah sakit Primaya Hospital harus memiliki minimum alat CT Scan dalam melayani deteksi penyakit pasien.
Deteksi dini akan berdampak positif dalam pencegahan penyakit, baik penyakit menular maupun tidak menular. Pada dasarnya, dengan melakukan deteksi dini penyakit tidak menular, maka seseorang akan terhindar dampak potensi penyakit menular.
Misalnya saja ketika seseorang terpapar Covid-19, orang tersebut akan terminimalisir terkena dampak komorbid jika telah melakukan deteksi dan pencegahan penyakit tidak menular. Begitu pula sebaliknya, dengan melakukan deteksi dan pencegahan penyakit menular, maka seseorang yang memiliki komorbid akan terhindar dari dampak terparah dari paparan penyakit menular.
Dalam perjalanannya, Primaya Hospital selalu berupaya memberikan dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang paripurna; mulai dari promotif/preventif (pencegahan), kuratif (pengobatan), serta rehabilitatif.
“Kami siap menghadapi tantangan peningkatan mutu di semua bidang pelayanan kesehatan, termasuk peningkatan pelayanan kesehatan rumah sakit menuju pelayanan rumah bertaraf internasional,” terang Leona
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Discussion about this post