Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
Home Perempuan dan Anak

Pertemanan dan Harga Murah, Dua Penyebab Munculnya Anak-anak Perokok

Oleh Admin
Minggu, 22 Agustus 2021
A A
Pertemanan dan Harga Murah, Dua Penyebab Munculnya Anak-anak Perokok

Jakarta, Prohealth.id – Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS UI) meriset tingkat prevalensi anak-anak merokok yang dipengaruhi teman sebaya dan harga.

“Secara umum, faktor peer (teman) maupun price effect (efek harga) berpengaruh terhadap peluang anak merokok,” kata Risky Kusuma Hartono, selaku peneliti PKJS UI, dalam seminar daring Indonesian Students Conference, Sabtu (21/8/2021).

BacaJuga

Hari Kanker Sedunia: WHO Luncurkan Peta Jalan Tuntaskan Kanker

Kekambuhan Merokok pada Anak Ancam Target RPJMN Tak Tercapai

Risky menjelaskan, teman sebaya kuat memengaruhi keinginan anak-anak untuk merokok. “Ternyata mereka yang usia SD dan SMP lebih rentan risikonya menjadi perokok karena teman sebaya,” ucapnya.

Persentase anak-anak merokok karena teman sebaya berada dalam rentang 0,1 persen hingga 49 persen. “Bisa dilihat angkanya probabilitas (kemungkinan) cukup tinggi,” ujarnya.

Dia menjelaskan efek harga memengaruhi statistik Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). Semakin mahal harga rokok, memperkecil peluang anak-anak merokok. Namun, hasil riset PKJS UI menunjukkan, harga rokok per-batang Rp 1.500.

“Itu cukup terjangkau untuk anak-anak membeli rokok,” katanya. Pengaruh teman sebaya lebih mengena untuk usia SD dan SMP. Sedangkan, usia SMA perilaku merokok dipengaruhi harga rokok ketengan yang murah.

Kalangan muda memang menjadi target industri rokok untuk pelanggan konsumen masa depan. “Kalau sudah akan menjadi konsumen seumur hidup yang dipengaruhi itu kesadaran,” kata Setyo Budiantoro, selaku Manajer Pilar Pembangunan Ekonomi Sekretariat Tim Nasional Pelaksanaan SDGs, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.

Setyo mengatakan, kalangan muda menjadi sasaran pemasaran industri rokok, karena fase perkembangan indentitas. “Pencarian jati diri, sehingga mudah dipengaruhi,” katanya.

Iklan rokok salah satu sumber yang memengaruhi remaja. Menurut dia, cerita yang dihadirkan dalam iklan rokok termasuk cara paling kreatif membujuk khalayak.

Setyo mencontohkan, cerita tentang solidaritas dalam iklan rokok dianggap dekat dengan kehidupan anak-anak muda. Arus informasi pun makin dekat dengan keseharian, misalnya pemasaran rokok lewat media sosial.

“Jadi imaji persepsi kesadaran (anak-anak muda) itu yang diambil,” ucapnya.

Partisipasi kalangan muda dalam isu pengendalian tembakau memerlukan ruang berpendapat maupun berinisiatif. “Berbeda-beda tapi sama-sama peduli isu rokok, kenapa enggak,” kata perwakilan Indonesian Youth Council for Tobacco Control (IYCTC) Margianta Surahman Juhanda Dinata.

Dia menambahkan, kalangan muda semestinya mendapat akses pelatihan yang baik untuk mendukung partisipasinya. Kalangan muda juga harus diperlakukan adil terlepas dari identitasnya. “Kaum muda diberikan konseling ketika berpartisipasi dalam isu pengendalian tembakau atau rokok,” ujarnya.

Margianta mengatakan, kalangan muda perlu dilibatkan sejak tahap perencanaan. “Dipenuhi kebutuhannya, finansial, koneksi, teknis, perhatikan itu harus jelas,” katanya.

 

 

Penulis: Bram Setiawan

Editor: Gloria Fransisca Katharina Lawi

Tags: Ancaman RokokBahaya RokokDampak RokokIYCTCPerokok AnakRokok Anak
ShareTweetSend

Komentar

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Menanti Perpres Kabupaten Kota Sehat Terbit Tahun 2022

Menanti Perpres Kabupaten Kota Sehat Terbit Tahun 2022

Selasa, 5 April 2022
RUU Kesehatan Omnibus Law Ditolak, Ini Alasannya

RUU Kesehatan Omnibus Law Ditolak, Ini Alasannya

Selasa, 8 November 2022
Cek Fakta: Bisakah Tabung Selam Jadi Tabung Oksigen Murni?

Cek Fakta: Bisakah Tabung Selam Jadi Tabung Oksigen Murni?

Jumat, 16 Juli 2021
Pentingnya Penguatan Layanan Kesehatan Primer Indonesia

Pentingnya Penguatan Layanan Kesehatan Primer Indonesia

Jumat, 25 Maret 2022
Harga Mahal Tak Ada Perda Rokok

Harga Mahal Tak Ada Perda Rokok

Menganalisa Rasio Tenaga Kesehatan di Provinsi DKI Jakarta Menggunakan “Google Spreadsheet”

Menganalisa Rasio Tenaga Kesehatan di Provinsi DKI Jakarta Menggunakan “Google Spreadsheet”

Forum Cendekia Kelas Dunia Hasilkan Upaya Atasi Covid-19

Forum Cendekia Kelas Dunia Hasilkan Upaya Atasi Covid-19

Kiat-kiat Kawasan Tanpa Rokok PT KAI

Kiat-kiat PT Kereta Api Terapkan Kawasan Bebas Rokok

Hari Kanker Sedunia: Saatnya Meningkatkan Layanan dan Pendampingan

Hari Kanker Sedunia: Saatnya Meningkatkan Layanan dan Pendampingan

Selasa, 7 Februari 2023
Ketua PB IDI Jadi Ketua Asosiasi Kedokteran Se-Asia Tenggara

Ketua PB IDI Jadi Ketua Asosiasi Kedokteran Se-Asia Tenggara

Selasa, 7 Februari 2023
Meninjau Risiko Turis Berkunjung ke Indonesia Usai Pandemi

Meninjau Risiko Turis Berkunjung ke Indonesia Usai Pandemi

Selasa, 7 Februari 2023
Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Senin, 6 Februari 2023

Recent News

Hari Kanker Sedunia: Saatnya Meningkatkan Layanan dan Pendampingan

Hari Kanker Sedunia: Saatnya Meningkatkan Layanan dan Pendampingan

Selasa, 7 Februari 2023
Ketua PB IDI Jadi Ketua Asosiasi Kedokteran Se-Asia Tenggara

Ketua PB IDI Jadi Ketua Asosiasi Kedokteran Se-Asia Tenggara

Selasa, 7 Februari 2023
Meninjau Risiko Turis Berkunjung ke Indonesia Usai Pandemi

Meninjau Risiko Turis Berkunjung ke Indonesia Usai Pandemi

Selasa, 7 Februari 2023
Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Senin, 6 Februari 2023
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Panduan Media Siber
Prohealth

© 2022 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.

No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis

© 2022 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.