Jakarta, Prohealth.id – Southeast Asia Tobacco Control Alliance (SEATCA) mendukung kebijakan panitia Concordia Summit yang menolak keterlibatan industri rokok dengan mengeluarkan CEO Phillip Morris International (PMI) sebagai salah satu pembicara pada Concordia Annual Summit 2023.
Sebagai acara tahunan yang diselenggarakan oleh UN General Assembly dan terdiri dari pemimpin dunia, pemimpin pemerintahan negara dan regional, kelompok bisnis, dan organisasi masyarakat sipil sampai lembaga filantropi untuk membahas masalah sosial terkini di dunia.
Konsumsi tembakau yakni rokok telah membunuh lebih dari 8 juta orang per tahun di seluruh dunia, dan mayoritas adalah kelompok negara miskin dan menengah ke bawah.
Dikutip dari pernyataan resmi SEATCA yang diterima Prohealth.id, Sabtu (23/9/2023), PMI sebagai produsen rokok di level multinasional telah terlibat dalam acara ini sejak 2017, dan menggunakan momentum ini untuk meningkatkan kerja sama dengan individu penting di dunia dan para pembuat kebijakan di seluruh dunia.
Saat ini, PMI juga telah di mengubah citranya sebagai perusahaan yang bertanggung jawab atas masalah kesehatan dengan mempromosikan produk rokok elektronik yang disebut sebagai produk alternatif yang ramah bagi perokok. Meski demikian, rokok elektronik juga terus bertumbuh secara agresif lebih dari 700 miliar yang menyumbang kematian tiap tahun.
PMI juga selama ini telah menggunakan program corporate social responsibility (CSR) untuk melakukan pembersihan atau mencoba menutupi dampak buruk bisnis tembakau yang merusak kesehatan, merugikan ekonomi, dan merusak lingkungan.
Discussion about this post