Jakarta, Prohealth.id – Kesehatan tubuh dan kesehatan mental sangat berkorelasi positif, apalagi sama-sama berhubungan dengan organ vital manusia yaitu jantung.
Menurut dr. Fachmi Ahmad M. Sp.JP, selaku Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Primaya Hospital Bekasi Barat mengatakan makanan dan minuman yang berpotensi menimbulkan penyakit jantung adalah makanan dan minuman yang banyak mengandung gula, garam, lemak, dan karbohidrat olahan yang tidak baik bagi jantung.
Apabila terlalu banyak, bahan pangan tersebut bisa mengganggu kerja jantung dan pembuluh darah. Makanan yang diolah dengan cara digoreng menggunakan minyak dan makanan cepat saji juga meningkatkan risiko penyakit jantung.
Dia memerinci makan minuman yang direkomendasikan agar dapat menjaga kesehatan jantung adalah makanan dan minuman yang mengandung asam lemak Omega-3 dan Omega-6, serat, antioksidan, potasium, dan fitosterol.
“Zat-zat tersebut bisa menurunkan kadar kolesterol, menjaga elastisitas pembuluh darah, menurunkan tekanan darah, dan mencegah penumpukan plak yang dapat menyumbat pembuluh darah,” ujar dr. Fachmi Ahmad beberapa waktu yang lalu dalam webinar kesehatan Primaya Hospital.
Lebih lanjut, demi menjaga jantung sehat, konsumsi makanan sebanyak tiga kali sehari dan dapat diselingi kudapan pada pagi menjelang siang serta sore hari. Dia menegaskan kunci hidup sehat adalah menerapkan pola makan gizi seimbang.
Berikut ini rekomendasi pola makan yang direkomendasikan oleh dr. Fachmi.
Waktu sarapan yang ideal adalah pukul 06.00-09.00: harus ada makanan kaya protein seperti telur dan karbohidrat seperti oatmeal dan roti gandum utuh.
Waktu kudapan pukul 10.00. Adapun yang bisa dimakan beberapa jam setelah sarapan, cari yang mengandung serat dan protein tinggi, misalnya buah, biskuit gandum, dan keju.
Waktu makan siang pukul 12.00-13.00. Adapun jenis makanan untuk makan siang harus mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi, seimbangkan dengan protein, serat, vitamin, dan mineral lain.
Waktu kudapan kedua adalah pukul 15.00. Adapun komposisi makanan serupa dengan kudapan pukul 10.00, jenis makanan bisa dibedakan.
Waktu makan malam ideal seharusnya sebelum pukul 18.00. Dia menegaskan agar Anda memilih makanan tinggi serat dan rendah kolesterol seperti menu makan siang.
“Sebaiknya makan malam tiga jam sebelum tidur agar semua makanan bisa dicerna dengan baik pada malam hari,” tuturnya lagi.
Tak hanya itu, dr. Fachmi Ahmad M. Sp.JP mengatakan selain pola makan, pola tidur juga berpengaruh terhadap kesehatan jantung. Banyak penelitian menunjukkan kurang tidur dan pola tidur yang terganggu memiliki dampak serius terhadap kesehatan dalam jangka panjang, termasuk penyakit jantung.
Tidur memberi kesempatan tubuh untuk memulihkan diri agar bisa berfungsi normal saat siang hari. Saat tidur, detak jantung menjadi pelan dan tekanan darah turun sehingga tekanan pada jantung berkurang. Bila tidur larut malam dan kurang tidur, beban kerja jantung terus bertambah dan bisa mengakibatkan kerusakan.
Oleh karena itu dr. Fachmi mengingatkan dalam sehari, setidaknya seseorang harus tidur 7 jam untuk mengurangi risiko penyakit kronis, termasuk masalah jantung. Total jam tidur tersebut bisa dicicil dalam sehari. Misalnya siang tidur 2 jam, malam 5 jam. Tidurlah sesuai dengan kebutuhan.
“Tidak ada rumus pasti untuk waktu tidur. Rekomendasinya adalah seseorang harus bisa tidur dalam 15 menit setelah merebahkan diri, lalu bangun tanpa alarm pada pagi harinya dengan segar,” tegasnya.
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Discussion about this post