Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Profil
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Profil
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Profil
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Opini
  • Infografis

Sulut Bisa Jadi Teladan Lawan Demam Babi Afrika

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menyelesaikan program biosekuriti berbasis komunitas melawan Demam Babi Afrika. Kesuksesan ini jadi model bagi wilayah lain di Indonesia.

by Irsyan Hasyim
Thursday, 31 July 2025
A A
Sulut Bisa Jadi Teladan Lawan Demam Babi Afrika

Peternakan babi. (Sumber foto: Pemprov Sulawesi Utara/2025)

Manado, Prohealth.id — Program biosekuriti berbasis komunitas bertujuan mencegah dan mengendalikan penyakit Demam Babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) yang sangat menular di Sulawesi Utara.

Kesuksesan program biosekuriti terlihat karena berhasil menurunkan angka kematian babi. Selain itu memastikan keberlangsungan mata pencaharian para peternak di daerah percontohan tak terimbas. Untuk itu, Pemprov Sulut bisa menjadi model yang bagi pemda di seluruh Indonesia.

BacaJuga

Menekan Perokok Anak, Cukai Rokok Bukan Sekadar Strategi

TOBAT MEROKOK: Kisah Perjuangan Penyintas Melawan Hasrat Diri

Program Intervensi Biosekuriti Komunitas untuk Demam Babi Afrika atau Community African Swine Fever Biosecurity Intervention (CABI) merupakan inisiatif bersama antara Kementerian Pertanian (Kementan) Indonesia dan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa atau Food and Agriculture Organization (FAO). Inisiatif ini terbina melalui Pusat Darurat untuk Penyakit Hewan Lintas Batas atau Emergency Centre for Transboundary Animal Diseases (ECTAD) Indonesia. Ada dukungan dari Kementerian Pertanian, Pangan, dan Pedesaan alias the Ministry of Agriculture, Food, and Rural Affairs (MAFRA) Republik Korea (ROK).

ASF adalah penyakit akibat virus yang menginfeksi babi dan babi hutan dengan tingkat kematian kasus hingga 100 persen. Meskipun tidak memengaruhi kesehatan manusia, penyakit ini dapat menimbulkan dampak serius yang mengancam populasi babi dan keanekaragaman hayati, mata pencaharian peternak, dan ketahanan pangan.

Menanggapi hal ini, program CABI meningkatkan kesadaran peternak. Caranya membekali mereka dengan pelatihan, sumber daya, dan keterampilan praktis untuk menerapkan praktik biosekuriti yang efektif dan terjangkau di lahan peternakan mereka.

Kegiatan mencakup menjaga kebersihan kandang dan pribadi hingga membatasi pergerakan keluar masuk peternakan. Program ini telah berhasil di tiga wilayah percontohan sasaran di Sulawesi Utara. Khususnya bagi provinsi yang sangat rentan terhadap ASF karena populasi babi yang tinggi.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Utara, Wilhelmina J.N. Pangemanan menyatakan, kekuatan Provinsi Sulut terletak pada masyarakatnya. Inisiatif ini telah menunjukkan betapa besar pencapaian peternak Sulut jika mereka dibekali dengan perangkat yang tepat dan dipercaya untuk memimpin.

“Hasilnya, kami menyaksikan ketahanan masyarakat yang lebih kuat dan peningkatan kesadaran dalam mencegah penyebaran ASF,” ujar

Ia juga berharap program ini dapat lebih luas dan menjadi percontohan di secara nasional. Dengan begitu, lebih banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya.

Program CABI secara signifikan memperkuat biosekuriti di Tingkat masyarakat. Selain itu meningkatkan sistem monitoring penyakit, dan memberdayakan peternak untuk mencegah wabah di masa mendatang dengan lebih baik.

Sebagai hasil dari penerapan praktik biosekuriti, peternak telah merasakan manfaat ekonomi. Ini berkat menurunnya angka kematian ternak, meningkatnya harga jual di atas harga pasar, dan tumbuhnya kepercayaan pembeli.

Selain kemajuan signifikan dalam kapasitas di tingkat komunitas, program CABI juga telah meningkatkan surveilans penyakit dengan merehabilitasi laboratorium provinsi. Hal ini memungkinkan deteksi kasus ASF yang lebih cepat dan akurat. Tentu menandai langkah penting dalam melindungi kesehatan hewan dan ketahanan pangan di provinsi tersebut.

Lokakarya Diseminasi Hasil Program CABI di Manado. (Sumber foto: Pemprov Sulawesi Utara/2025)

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Agung Suganda menambahkan, program CABI telah menunjukkan pemberdayaan di tingkat masyarakat adalah kunci memerangi ASF. Ia yakin dengan membekali peternak dengan pengetahuan, bimbingan teknis, serta perangkat yang tepat, tidak hanya melindungi sumber mata pencaharian peternak, tetapi juga memperkuat sistem kesehatan hewan di tingkat nasional.

“Ini membuktikan bahwa masyarakat dapat dan harus menjadi garda terdepan dalam pencegahan penyakit hewan,” ujarnya.

Rajendra Aryal, Perwakilan FAO di Indonesia dan Timor-Leste, menggarisbawahi pentingnya program CABI dalam meningkatkan kemampuan Indonesia dalam memerangi ASF. Ia menerangkan, program CABI tidak hanya meningkatkan biosekuriti di tingkat komunitas, tetapi juga menawarkan wawasan berharga tentang bagaimana intervensi yang terarah dan berbasis lokal. Dengan begitu dapat memberikan dampak yang berarti dalam pencegahan penyakit.

“Dengan melibatkan peternak secara langsung dan memperkuat biosekuriti di tingkat komunitas, kami mendorong pendekatan berkelanjutan. Tujuannya untuk melindungi sektor peternakan dan mata pencaharian yang bergantung padanya,” tambahnya.

Setelah peluncuran program CABI, Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Utara melaporkan peningkatan populasi babi yang signifikan di wilayah percontohan. Ini sebuah tanda nyata pemulihan dan meningkatnya ketahanan terhadap ASF di Sulawesi Utara.

Keberhasilan tersebut menjadi landasan kokoh bagi perluasan upaya pengendalian ASF di seluruh Indonesia, dengan hasil yang menjanjikan yang akan menjadi dasar bagi intervensi di masa mendatang dan memperkuat ketahanan Indonesia terhadap penyakit ini.

 

 

Editor: Gloria Fransisca Katharina Lawi

Bagikan:
Source: demam babi
Tags: babidemam babi afrikaKementerian Pertaniankesehatan hewanOne health

Discussion about this post

https://www.youtube.com/watch?v=ZF-vfVos47A
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.

No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Profil
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Opini
  • Infografis

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.