Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
Home Kesehatan

Waduh! Jumlah Perokok di Indonesia Naik 8,8 Juta

Oleh Gloria Fransisca Katharina
Selasa, 31 Mei 2022
A A
Waduh! Jumlah Perokok di Indonesia Naik 8,8 Juta

Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2022 (Gloria Fransisca/Prohealth.id).

Jakarta, Prohealth.id – Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D, temuan Global Adult Tobacco Survey (GATS) 2021, jumlah prevalensi perokok di Indonesia memang mengalami penurunan. Sayangnya, secara kumulatif ada kenaikan jumlah perokok sebanyak 8,8 juta per 2021.

“Ini tantangan penting bagi kita semua melakukan upaya penghentian perokok,” tutur dr. Dante dalam konferensi pers Hari Tanpa Tembakau Sedunia, 31 Mei 2022.

BacaJuga

Ketua PB IDI Jadi Ketua Asosiasi Kedokteran Se-Asia Tenggara

Hari Kusta Sedunia: Komisi Nasional Disabilitas Gelar Lokakarya Nasional Zero Leprosy

Selain itu, belanja rumah tangga juga menemukan angka untuk belanja rokok melampaui belanja pokok untuk makanan bergizi. Artinya, ini menjadi tantangan sosial-ekonomi yang dihadapi pemerintah untuk mengedukasi dan mengubah perilaku masyarakat.

“Angka promosi perokok juga meningkat melalui media sosial, media elektronik, dan media lainnya. Yang paling signifikan adalah melalui internet, awalnya di 2011 1,9 persen naik 10 kali persen menjadi 23,4 persen,” sambung dr. Dante.

Dia menyebut pentingnya kolaborasi lintas kementerian untuk bisa mempromosikan ‘Rokok Tidak Keren’ karena komplikasi dari rokok membawa implikasi pada pembiayaan jangka panjang. Ada risiko kesehatan yang besar mengintai dari rokok seperti diabetes, hipertensi, jantung, dan kanker.

Menurut dr. Dante ada banyak faktor naiknya jumlah perokok. Pertama, picture health warning (PHW) dalam bungkus rokok maupun media promosi terbukti tidak efektif selama ini menjadi upaya preventif orang tergoda untuk merokok.

Bahkan, media promosi yang paling besar memberi efek terhadap keinginan merokok adalah iklan atau promosi terselubung di media sosial. Padahal, anak dan remaja adalah pengguna aktif media sosial. Kedua, harga rokok yang terlampau murah dan bisa dijual secara eceran juga menyebabkan orang khususnya anak dan remaja mudah membeli rokok.

“Kita perlu membesar lagi gambar bahaya dan dampak negative merokok, serta tentunya dengan menaikkan cukai rokok,” paparnya.

Dia mengingatkan adanya kandungan karsinogen dalam rokok secara otomatis menurunkan imunitas. Akhirnya tubuh perokok menjadi rentan terhadap penyakit infeksius. Misalnya, para perokok lebih cepat tertular penyakit infeksi maupun penyakit non infeksi karena adanya penurunan fungsi atau organ tubuh.

Sementara itu, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, dr. Maria Endang Sumiwi, MPH, menyatakan survei GATS 2021 menemukan ada 2,3 persen perokok eksisting sebenarnya memiliki niat untuk berhenti merokok. Oleh karena itu, penting sekali segenap elemen masyarakat mendukung para pecandu rokok untuk berhenti merokok. Dia pun mengingatkan, setiap fasilitas kesehatan mulai dari puskesmas sampai rumah sakit sudah memiliki layanan untuk berhenti merokok.

 

 

 

Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi

Tags: Bahaya RokokCukai RokokHari Tanpa TembakauHTTS 2022Rokok Elektrikrokok elektronik
ShareTweetSend

Komentar

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Menanti Perpres Kabupaten Kota Sehat Terbit Tahun 2022

Menanti Perpres Kabupaten Kota Sehat Terbit Tahun 2022

Selasa, 5 April 2022
RUU Kesehatan Omnibus Law Ditolak, Ini Alasannya

RUU Kesehatan Omnibus Law Ditolak, Ini Alasannya

Selasa, 8 November 2022
Cek Fakta: Bisakah Tabung Selam Jadi Tabung Oksigen Murni?

Cek Fakta: Bisakah Tabung Selam Jadi Tabung Oksigen Murni?

Jumat, 16 Juli 2021
Pentingnya Penguatan Layanan Kesehatan Primer Indonesia

Pentingnya Penguatan Layanan Kesehatan Primer Indonesia

Jumat, 25 Maret 2022
Harga Mahal Tak Ada Perda Rokok

Harga Mahal Tak Ada Perda Rokok

Menganalisa Rasio Tenaga Kesehatan di Provinsi DKI Jakarta Menggunakan “Google Spreadsheet”

Menganalisa Rasio Tenaga Kesehatan di Provinsi DKI Jakarta Menggunakan “Google Spreadsheet”

Forum Cendekia Kelas Dunia Hasilkan Upaya Atasi Covid-19

Forum Cendekia Kelas Dunia Hasilkan Upaya Atasi Covid-19

Kiat-kiat Kawasan Tanpa Rokok PT KAI

Kiat-kiat PT Kereta Api Terapkan Kawasan Bebas Rokok

Hari Kanker Sedunia: Saatnya Meningkatkan Layanan dan Pendampingan

Hari Kanker Sedunia: Saatnya Meningkatkan Layanan dan Pendampingan

Selasa, 7 Februari 2023
Ketua PB IDI Jadi Ketua Asosiasi Kedokteran Se-Asia Tenggara

Ketua PB IDI Jadi Ketua Asosiasi Kedokteran Se-Asia Tenggara

Selasa, 7 Februari 2023
Meninjau Risiko Turis Berkunjung ke Indonesia Usai Pandemi

Meninjau Risiko Turis Berkunjung ke Indonesia Usai Pandemi

Selasa, 7 Februari 2023
Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Senin, 6 Februari 2023

Recent News

Hari Kanker Sedunia: Saatnya Meningkatkan Layanan dan Pendampingan

Hari Kanker Sedunia: Saatnya Meningkatkan Layanan dan Pendampingan

Selasa, 7 Februari 2023
Ketua PB IDI Jadi Ketua Asosiasi Kedokteran Se-Asia Tenggara

Ketua PB IDI Jadi Ketua Asosiasi Kedokteran Se-Asia Tenggara

Selasa, 7 Februari 2023
Meninjau Risiko Turis Berkunjung ke Indonesia Usai Pandemi

Meninjau Risiko Turis Berkunjung ke Indonesia Usai Pandemi

Selasa, 7 Februari 2023
Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Energi Terbarukan Bantu Transpuan di NTT Rasakan Hidup Layak, Apa Kabar Kondisi di Ibu Kota?

Senin, 6 Februari 2023
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Panduan Media Siber
Prohealth

© 2022 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.

No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis

© 2022 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.