Jakarta, Prohealth.id – Konstitusi negara telah mengatur bahwa setiap orang tak terkecuali penyandang disabilitas berhak untuk memperoleh informasi dan mengembangkan diri.
Hal inilah mendorong Duta Bahasa DKI Jakarta 2023 menyelenggarakan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) untuk Difabel. Tujuannya untuk meningkatkan semangat belajar Bahasa Indonesia, dan mengetahui standar kemampuan berbahasa teman Tuli.
Dina Azza Nuraqila, Duta Bahasa DKI Jakarta menyatakan, Duta Bahasa DKI Jakarta menyadari hak penyandang disabilitas untuk mengetahui dan mengikuti setiap program yang ada, salah satunya keikutsertaan mereka dalam tes UKBI.
“Modifikasi seksi mendengarkan menjadi seksi menyimak bahasa isyarat adalah langkah yang kami ambil untuk mengakomodasi kebutuhan teman tuli” ungkap Dina melalui siaran pers yang diterima Prohealth.id, Kamis (31/8/2023).
Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) merupakan sebuah sarana uji untuk mengukur kemahiran seseorang dalam berbahasa Indonesia. Terdapat beberapa seksi dalam UKBI, yakni Seksi I (Mendengarkan), Seksi II (Merespons Kaidah), dan Seksi III (Membaca) dalam bentuk soal pilihan ganda serta Seksi IV (Menulis) dalam bentuk presentasi tulis dan Seksi V (Berbicara) dalam bentuk presentasi lisan. Dalam misi memasyarakatkan salah satu program dari Badan Bahasa ini, Duta Bahasa DKI Jakarta berinovasi untuk menyesuaikan kebutuhan penyandang disabilitas khususnya disabilitas rungu dalan seksi mendengarkan, menjadi menyimak video bahasa isyarat.
Duta Bahasa DKI Jakarta, jelas Dina, berkolaborasi dengan berbagai SLB Negeri dan Swasta di DKI Jakarta, di antaranya SLB Negeri 11 Jakarta, dan SLB Negeri 01 Jakarta untuk menyelenggarakan UKBI untuk Difabel. Hal ini merupakan bentuk inovasi dan terobosan baru yang dilakukan Duta Bahasa DKI Jakarta mengingat selama ini UKBI belum menyentuh penyandang disabilitas.
Pihak SLB Negeri 11 mengaku menyambut baik program ini. Selama ini, program kebahasaan memang tidak pernah menjadi isu prioritas bagi sekolah negeri. Herlina Kristianti, M.Pd., guru SLB Negeri 11 Jakarta menambahkan, pihaknya sangat senang bisa dilibatkan dalam program kebahasaan dari Duta Bahasa DKI Jakarta ini. Ia menyatakan, selama ini belum ada program khusus dari sekolah buat mengetahui kemampuan berbahasa peserta didik.
“Harapan kami semoga kegiatan ini bisa menjadi langkah awal sekolah untuk mengevaluasi kemampuan berbahasa siswa kami” terang Herlina.
Dukungan terhadap kegiatan UKBI untuk Difabel juga disampaikan oleh Pihak SLB Negeri 01 Jakarta.
Dedeh Kurniasih, M.Pd selaku Kepala Sekolah SLB Negeri 01 Jakarta menyatakan, dengan adanya uji coba UKBI untuk Difabel dilaksanakan secara langsung di SLB seperti ini, pihak pelaksana dapat melihat dan belajar secara langsung kondisi nyata kebahasaan anak tunarungu.
“Kami meyakini kegiatan ini dapat memberikan masukan yang bermakna untuk peningkatan kualitas kebahasaan anak tuna rungu,” jelas Dedeh.
Kegiatan ini diyakini mampu meningkatkan semangat peserta dalam belajar bahasa Indonesia lebih giat. Duta Bahasa Jakarta meyakini dengan meningkatnya kemampuan bahasa Indonesia bagi teman tuli tentu sangat bermanfaat bagi mereka dalam kehidupan sehari-hari untuk dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan keseharian. Hal ini mengingat partisipasi penyandang disabilitas dalam lapangan pekerjaan semakin meningkat setiap tahun sehingga aksesibilitas informasi bagi penyandang disabilitas juga harus ditingkatkan.
Discussion about this post